Beda Omongan Sri Mulyani dan Mahfud MD yang Dikaitkan Kasus Harvey Moeis, Lebih Menohok Siapa?

Minggu, 31 Maret 2024 | 20:11 WIB
Beda Omongan Sri Mulyani dan Mahfud MD yang Dikaitkan Kasus Harvey Moeis, Lebih Menohok Siapa?
Kolase Sri Mulyani dan Mahfud MD
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hebohnya kasus korupsi timah wilayah IUP PT Timah Tbk 2015-2022 senilai Rp271 triliun yang menyeret Harvey Moeis membuat pernyataan lawas Sri Mulyani dan Mahfud MD kembali menjadi sorotan publik.

Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) dan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut ramai dikait-kaitkan oleh publik dengan kasus korupsi tersebut.

Lantas, seperti apa pernyataan Sri Mulyani dan Mahfud MD yang ramai dihubung-hubungkan dengan kasus korupsi yang menyeret Harvey Moeis dan lima belas tersangka lainnya? Simak informasinya di bawah ini.

Kejaksaan Agung menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022 pada Rabu (27/3/2024) malam. [Dok. Kejaksaan Agung RI]
Kejaksaan Agung menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022 pada Rabu (27/3/2024) malam. [Dok. Kejaksaan Agung RI]

Sri Mulyani: Sentil Anak yang Dihadiahi Pesawat

Baca Juga: Sandra Dewi Buka-bukaan Soal Tabiat Harvey Moeis, Banjir Komentar Miring Warganet

Pernyataan lawas Sri Mulyani saat Sosialisasi UU HPP pada 10 Maret 2022 kembali viral di media sosial. Kala itu, Menteri Keuangan tersebut membahas soal banyaknya crazy rich yang memamerkan harta kekayaan di media sosial.

"Kami senang kalau di medsos ada yang pamer mengenai account number, 'account saya yang paling gede'. Begitu ada yang pamer 'saya punya beberapa miliar', salah satu petugas pajak kami bilang 'ya nanti kita datangilah'," beber Sri Mulyani.

Sri Mulyani ketika itu juga menekankan jika Direktorat Jenderal Pajak hanya berusaha untuk menertibkan pembayaran pajak para crazy rich. Ia lantas menyentil aksi orang kaya yang membelikan private jet untuk anaknya yang masih kecil.

"Sekarang ini ada juga di media sosial, anak-anak yang baru umurnya 2 tahun sudah dikasih hadiah pesawat, bukan pesawat-pesawatan ya, pesawat beneran sama orang tuanya," ucap Sri Mulyani.

"Jadi kan di Indonesia ada yang crazy rich, ada yang memang dia mendapatkan fasilitas dari perusahaannya itu memang luar biasa besar, itu yang sekarang dimasukkan dalam perhitungan perpajakan. Itu yang disebut tadi aspek keadilan," sambungnya.

Baca Juga: Harvey Moeis Jadi Tersangka Korupsi Rp271 T, Janji Sandra Dewi Sebelum Menikah Ditagih Netizen

Pernyataan ini sontak saja kembali viral di media sosial. Mengutip dari unggahan akun TikTok @/lionchannelh, banyak warganet yang mengaitkan sindiran Sri Mulyani tersebut dengan Harvey Moeis.

Diketahui, suami Sandra Dewi itu di tahun 2019 pernah membelikan jet pribadi untuk hadiah ulang tahun ke-2 tahun putra pertamanya, Raphael Moeis. Jet tersebut bertipe Bombardier Challenger 605 dan mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Mahfud MD: Warga Dapat Rp20 per Bulan jika Dunia Pertambangan 'Bersih'

Mahfud MD pernah menyatakan jika dunia pertambangan bersih dari praktik korupsi, maka setiap orang di Indonesia dapat memperoleh uang Rp20 juta tanpa harus bekerja per bulannya. Pernyataan ini dikutip Mahfud MD dari mantan ketua KPK, Abraham Samad.

"Ada informasi dari PPATK waktu itu Abraham Samad mengatakan, kalau saja di dunia pertambangan ini kita bisa menghapus celah-celah korupsi, setiap kepala orang Indonesia itu setiap bulan akan mendapatkan Rp20 juta tanpa kerja apapun, termasuk akan kecil. Rp20 juta setiap bulan gratis dari negara," kata Mahfud MD.

Pernyataan lawas Mahdfud MD ini ramai diperbincangan oleh warganet di media sosial X, salah satunya di base @/workfess usai Harvey Moeis ditetapkan menjadi salah satu tersangka dalam kasus korupsi timah yang merugikan negara hingga Rp271 triliun.

"Negara kaya tapi rakyatnya sengsara. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Kalau rakyat biasa, kerja mati-matian pun kadang dapat hasilnya enggak sebanding sama tenaga yang dikeluarkan," komentar warganet.

"Kalau dipikir-pikir iya juga, karena betapa SDA infonya kaya, tapi pada serakah SDM-nya," timpal warganet.

"Hak Rp20 juta per bulan gue. Ternyata selama ini dimakan sama para koruptor," imbuh warganet.

"Emang semapt kepikiran kalau enggak ada orang-orang korupsi, bikin kerugian negara, bangsa ini mungkin makmur sekali hidupnya. Sisanya gimana SDM-nya masing-masing mengelolanya," tambah warganet.

"Kita ini kaya banget, bahkan kita bisa menjadi negara superpower, tapi sulut banget karena korupsi ini sudah mendarah daging dan ini penyakit," komentar warganet lainnya lagi.

Hendra
Ga usah jauh2 deh pilpres aja curang loh...pemilihan untuk memilih Seorang pemimpin negara saja bisa di curangin...gmn mo yg laen??Padahal sudah benar real di depan mata...RUSAK bener negri ini
hari
Kadang bingung yg koruptor Ama yg nangkap sama sama korup juga apalagi para pejabat nya , jadi emang susah membrantas korupsi di NKRI
hari
Rakyat berbuat kaya itu karena pemimpinnya memberi kesempatan , NKRI ngga bakalan bisa membrantas para korupsi kali pemimpinnya masih model kaya sekarang
14 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI