Suara.com - Untuk mencegah kulit kering yang rentan dialami selama menjalani puasa, pakar kesehatan memberikan tips dan cara perawatan kecantikan yang tepat agar kulit tetap sehat dan glowing menyambut Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Seperti apa tipsnya? Mari simak ulasan lengkap berikut ini.
Tubuh manusia terdiri dari 60 persen air dan setiap sistem bergantung pada air, termasuk kulit. Ketika asupan cairan berkurang, tubuh menyerap kelembapan di kulit untuk memenuhi cairan tubuh sehingga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih kering saat puasa.
Untuk mencegah kulit kering dan kusam saat puasa, dr. Prima Bachrul Alam MS GLOW Aesthetic Clinic memberikan tips dan cara menjaga kulit tetap sehat dan glowing selama menjalankan ibadah puasa Ramadan dan menyambut datangnya hari raya Idulfitri atau Lebaran.
“Saat puasa, tubuh memang bisa kekurangan cairan yang menyebabkan kurang terhidrasinya kulit yang menyebabkan kulit terasa kering dan akan melemahkan skin barrier pada kulit sehingga kulit menjadi sensitif dan mudah memerah," jelasnya kepada wartawan saat intimate talkshow di Depok, belum lama ini.
Dengan perawatan yang tepat, sambung dr. Prima, akan didapat kulit sehat dan glowing saat berpuasa serta di hari Raya Idulfitri atau Lebaran.

Ciri-ciri Kulit Dehidrasi
Lantas, seperti apa ciri-ciri kulit yang mengalami dehidrasi? Dokter Prima menuturkan bahwa kulit yang mengalami dehidrasi termasuk saat puasa Ramadan, di antaranya:
1. Kulit Kering dan Gatal
Menurunnya kelembapan kulit akibat dehidrasi bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Kondisi ini bisa membuat bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit.
2. Kulit Kusam
Kurangnya asupan cairan tubuh bisa membuat kulit tampak kusam. Tak hanya itu, kulit dehidrasi akibat kurang minum air juga dapat menimbulkan tanda-tandapenuaan dini, seperti kerutan.
3. Kulit Kurang Elastis
Elastisitas kulit bisa menurun jika lapisan terluar kulit tidak cukup mengandung air. Kondisi ini bisa membuat kulit terasa kasar.