Suara.com - Sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi menjadi ajang unjuk gigi anak sejumlah advokat senior Indonesia.
Mereka adalah Yakup Putra Hasibuan, putra Otto Hasibuan dan Yuri Kemal Fadlullah yang merupakan putra Yusril Ihza Mahendra. Keduanya ada di kubu pasangan 02, Prabowo-Gibran dan membela kliennya dari tudingan kecurangan.
Sementara itu, di kubu pasangan 03, Ganjar-Mahfud ada Annisa Ismail, putri advokat Maqdir Ismail dan Sangun Ragahdo yang merupakan putra Henry Yosodiningrat.
Seperti apakah profil empat putra dan putri pengacara seior tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Kubu AMIN Akan Jadikan Sri Mulyani Sebagai Saksi di MK, Begini Responsnya
Yakup Putra Hasibuan
Yakup Putra Hasibuan merupakan pria kelahiran 31 Agustus 1995. Ia merupakan satu-satunya anak lelaki Otto Hasibuan.
Selain sebagai seorang pengacara, selama ini Yakup juga dikenal sebagai suami dari aktris Jessica Mila.
Yakup lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2016. Tiga tahun kemudian ia lalu melanjutkan pendidikannya ke New York University School of Law. Di sanalah ia berhasil mendapatkan gelar Magister Hukum atau LLM.
Yuri Kemal Fadlullah
Baca Juga: Singgung Soal Etika, Timnas AMIN Ungkap Alasan Hamdan Zoelva Tak Hadir Saat Sidang di MK
Selain sebagai praktisi hukum, Yuri Kemal Fadlullah juga mengikuti jejak ayahnya, Yusril Ihza Mahendra sebagai politisi.
Sebagai pengacara, Yuri sempat berkarier di sebuah firma hukum bersama ayahnya. Disana ia sempat menjabat sebagai wakil direktur.
Di bidang politik, sosok Yuri sempat disorot lantaran pernah maju dalam Pilkada Belitung Timur, diusung parpol besutan ayahnya, Partai Bulan Bintang.
Selain itu, Yuri juga pernah menjalin kasih dengan aktris sinetron, Nabila Syakieb. Namun sayangnya, hubungan mereka kandas.
Annisa Ismail
Mengutip laman resmi Maqdir Ismail & Partners, Annisa Ismail merupakan praktisi hukum yang menyandang gelar B.A (Hukum) dan M.A. Gelar itu ia dapat dari University of Cambridge, Inggris. Annisa juga mendapatkan gelar LL.M dari Universitas Utrech, Belanda.
Tak hanya itu, ia juga meraih gelar Sarjana Hukum dari STHI Jentera Indonesia. Deretan gelar bidang hukum itu membuat kemampuan Annisa di bidang hukum diakui untuk menjalankan praktik di Indonesia dan SIngapura.
Oleh karena itu, sebelum bergabung di kantor hukum ayahnya pada 2014, ia pernah bekerja di Singapura dan Jakarta.
Sangun Ragahdo
Sangun Ragahdo Yosodiningrat merupakan kelahiran Agustus 1995. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya di bidang hukum cukup memukau.
Anak Henry Yosodiningrat ini berhasil meraih gelar Doktor ketika usianya menginjak 25 tahun. ia lalu lulus pendidikan S3 dari Universitas Trisaksi pada April 2021.
Keberhasilannya meraih gelar S3 di usia muda membuat orang penasaran dengan latar belakang pendidikannya.
Ternyata pendidikan yang ditempuh Sangun Ragahdo tidak sembarangan. Mengutip laman LinkedIn miliknya, Sangun diketahui lulusan SMA Nusantara pada 2013.
Ia lalu berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan dan berhasil menyelesaikan kuliahnya selama 4 tahun atau pada 2017.
Lalu, pria yang akrab disapa Aga ini lanjut berkulah S2 di Erasmus University Rotterdam. ia berhasil menyelesaikan kuliah dalam waktu 10 bulan, pada 2018.
Dalam tiga tahun belakangan, Sangun Ragahdo bekerja di kantor hukum ayahnya, Henry Yosodiningrat & Partners Law Firm. Sebelum itu, ia magang di HHP Law Firm selama 10 bulan.
Kontributor : Damayanti Kahyangan