Infografis
Suara.com - Sikap Nikita Willy mengundang atensi ketika mengasuh putranya, Issa Xander Djokosoetono atau yang disering dipanggil Baby Izz.
Baby Izz yang sedang aktif-aktifnya menghampiri Nikita Willy saat membuat konten YouTube bersama adiknya, Winona Willy. Kakak beradik itu membuat hidangan takjil di dapur.
Nikita Willy ditantang untuk membuat puding, sedangkan Winona diminta masak pisang ijo. Babby Izz penasaran dengan kegiatan yang sedang dilakukan oleh sang ibu dan tantenya.
Dilihat dari postingan @/rumpii_asiik, bocah yang akan menginjak usia dua tahun itu melontarkan beberapa pertanyaan. Sesekali ia juga asyik bermain sendiri di dekat ibunya.
Baca Juga: Kekayaan Reino Barack vs Indra Priawan, Sama-Sama Anak Konglomerat Nikahi Artis
Tiba-tiba saat Nikita Willy dan Winona menghias makanannya, Baby Izz melempar knop kompor ke meja. Hal itu sontak membuat Nikita kaget.
Artis berusia 30 tahun tersebut menunjukkan ekspresi kagetnya dengan melirik ke Babby Izza. Niki lantas mengucap istighfar.
"Astaghfirullahaladzim," kata dia.
Tak berselang lama, Baby Izz meminta maaf. "Maaf ibu," celetuknya.
Nikita Willy yang sempat kaget pun menjawab dengan kalem. "It's okay," sahut istri Indra Priawan tersebut.
Baca Juga: Inspirasi 5 OOTD Smart Casual Wanita ala Nikita Willy, ke Kantor dan Ngampus Lebih Pede
Reaksi Nikita Willy saat menghadapi keusilan buah hatinya sontan disorot netizen. Tak sedikit yang menyoroti mode kalem Nikita.
"Bedaa kalo gue yang ngomong 40 rumah kanan kiri depan belakang pada denger," kata netizen. "Kita cuma beda Nikita, dia Nikita Willy, aku Nikita Mirzani. Seperti itulah kira-kira," sahut netizen.
"Gue juga istighfar kalau anak gini ya wak, tapi beda nada serta oktav, bonys mata mau loncat...," imbuh netizen lainnya. "Lirikan mata Nikita pertama kali ga bisa bohong," tulis netizen.
Gaya parenting Nikita Willy sering jadi bahasan lantaran dianggap berbeda dengan ibu-ibu Indonesia pada umumnya.
Nikita Willy memiliki prinsip tersendiri dalam mengasuh anak. Dia menyebut gaya parenting yang diterapkannya adalah You Only Live Once (YOLO) Mother, yang mana tak mau memaksakan apa yang kata orang harus dilakukan.
