Suara.com - Ketua DPP PSI William Aditya Sarana menyebut partainya akan mengusung ketua umum Kaesang Pangarep menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Ini dilakukan jika syarat administratif terpenuhi.
"Menurut saya kalau secara administratif bisa terpenuhi, saya kira salah satu sosok yang bisa diusung (PSI) adalah Mas Kaesang," ujar William dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).
Pernyataan tersebut lantas membuat sosok Kaesang disorot. Tak terkecuali latar belakang pendidikannya. Ia diketahui lulusan kampus dengan peringkat ke 863 se-Asia atau tidak lebih unggul dari beberapa universitas di Indonesia.
Pendidikan Kaesang
Baca Juga: Reaksi Pandji soal PSI Usung Kaesang Cagub DKI: Sekeluarga Kakinya Gak Diangkat dari Pedal Gas
Kaesang sempat bersekolah di SDN 16 Mangkubumen Kidul. Setelah itu, suami Erina Gudono ini melanjutkan pendidikannya ke SMPN 1 Solo dan Anglo-Chinese School International.
Di sekolah menengah atas yang ada di Singapura itu, Kaesang mengambil program studi International Baccalaureate. Begitu lulus, ia berkuliah Marketing di Singapore University of Social Sciences (SUSS).
Seorang warganet X dengan akun @ter***** membagikan tangkapan layar peringkat SUSS versi Edu Rank. Kampus almamater Kaesang Pangarep itu berada di posisi ke 863 se-Asia.
Di sisi lain, peringkat dunia SUSS ada di urutan 2738 dan 5 untuk di Singapura. Warganet itu juga membandingkan kampus tersebut dengan Universitas Indonesia (UI) yang lebih unggul.
UI sendiri berada di posisi ke 88 se-Asia dan 531 di dunia. Warganet itu lantas menampik soal Kaesang yang disebut memiliki latar belakang pendidikan bagus. Menurutnya, mengenyam studi di luar negeri belum tentu lebih baik.
Baca Juga: Bupati Pandeglang Promosikan Dimyati Jadi Calon Gubernur Banten
"“gapapa pendidikannya bagus, lulusan singapore” my as*," tulis warganet tersebut, dikutip Jumat (29/3/2024).
Meski menempuh pendidikan di luar negeri, Kaesang memutuskan untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Indonesia. Saat itu, ia menjalaninya di Desa Gumeng, Kecamatan Gondag, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kaesang melakukan sederet kegiatan yang bermanfaat bagi desa tersebut. Mulai dari pembangunan fasilitas desa, fasilitas pendidikan dan mengajar, kampanye kebersihan, serta masih banyak lagi.
Tak diketahui berapa IPK Kaesang. Namun, ia menjadi salah satu di antara tiga wisudawan yang menerima penghargaan SUSS-EMP Alumni Entrepreneurship Award. Ini karena bisnisnya memiliki dampak bagi masyarakat.
Adapun terkait pencalonan gubernur, usia Kaesang belum memenuhi syarat. Berdasarkan Pasal 7 ayat (2) huruf e Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat usia calon gubernur dan calon wakilnya adalah 30 tahun.
Sementara calon bupati dan calon wakil bupati serta calon wali kota dan calon wakil wali kota minimal berusia 25 tahun. Kaesang sendiri saat ini masih berusia 29 tahun.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti