Alasan lainnya, saat ini Gucci sudah banyak ditiru, alias begitu banyak produk KW-nya yang beredar di pasaran. Di Jakarta saja, begitu banyak koleksi Gucci KW yang bisa didapatkan, bahkan di pasar hingga emPeran sekalipun. Hal inilah yang membuat penjualan Gucci juga makin menurun.
Selain itu, banyak kaum menengah yang awalnya menganggap jika Gucci adalah brand mewah, karena banyak KW akhirnya mereka memilih brand lainnya.
"Ketiga, middle class yang mulai masuk pakai Gucci at first mereka merasa wow it's luxury brand, tetapi karena banyak KW, banyak orang pendatang OKB juga pakai Gucci mereka bilang no, i dont need this anymore. I want to level up," tutup Grace.
Orang akan memikirkan barang yabg lebih mahal lagi, contohnya Dior atau Chanel. Sebab barang mewah bukan cuma masalah harga saja tapi juga imej eksklusifitas yang didapatkan. Seperti halnya Hermes yang telah memiliki hal tersebut.