Infografis
Suara.com - Ganjar Pranowo menegaskan dirinya tidak akan bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sekalipun akhirnya benar-benar dinyatakan kalah di Pilpres 2024.
“Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing. Apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan,” ujar Ganjar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
![Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo saat mengikuti sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilu Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/27/55721-ganjar-pranowo-ganjar-mahfud-sidang-phpu-mahkamah-konstitusi-mk.jpg)
Ketegasan Ganjar juga pernah disampaikan ketika dirinya diwawancara oleh Aiman Witjaksono di salah satu program televisi. “Mas Ganjar, kalau seandainya, ini saya bicara (seandainya) karena belum ada penetapan apapun, (tapi kalau seandainya) masuk kabinet, siap?” tanya Aiman.
“Tidak,” tegas Ganjar, seperti dilihat di unggahan akun TikTok @officialinews. Bahkan keputusannya tak akan berubah seandainya paslon lain yang menang dan bukan Prabowo.
Baca Juga: Hasil Pilpres Digugat Kubu Anies dan Ganjar, Bawaslu Siap Blak-blakan soal Bansos di MK Besok
Perkara ketegasan Ganjar ini yang kekinian ditanggapi oleh Gibran, sebagaimana dilihat di tayangan kanal YouTube berita surakarta. Politisi yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo itu malah terlihat heran saat ada yang meminta tanggapannya soal keputusan Ganjar.
“Pak Ganjar tetap berada di luar pemerintahan?” tanya awak media.
“Yang menawari (masuk kabinet) siapa?” balas Gibran tanpa basa-basi.
“Tapi kan kemarin sempat mau merangkul itu?”
“Siapa yang menawarkan?” jawab Gibran.
Baca Juga: Andi Arief Sesumbar Sebut Peluang 01 dan 03 Menang di MK Nol Persen, Warganet: Takabur
Gibran kemudian mengaku tidak tahu siapa yang menawarkan jabatan di kabinet kepada Ganjar. Karena itulah Gibran enggan menanggapi lebih jauh perkara Ganjar yang memilih untuk tetap di luar pemerintahan, apalagi karena memang semua kembali ke keputusan pribadi.
“Kalau penawarannya saya nggak tahu. Setahu saya nggak ada penawaran seperti itu. Ya sudah (kalau tidak mau dirangkul 02),” tandas Gibran.
