Suara.com - Niko Al Hakim alias Okin kena rujak warganet gara-gara dituding menelantarkan hewan peliharaannya berupa kucing liar caracal. Hal tersebut dibongkar oleh mantan istrinya sendiri Rachel Vennya. Lewat postingan ekslusif di Instagram, Rachel mengunggah foto kondisi kucing Okin yang telah kurus kering serta kotor seperti tak terawat.
Hewan tersebut ada di rumah Rachel yang dulu juga pernah ditempati Okin saat mereka masih menjadi suami istri. Dari hasil pemeriksaan dokter, kucing Okin didiagnosa mengalami gejala anemia, dehidrasi berat, bengkak pada liver hingga autoimun. Pada postinganya, Rachel sampai mengungkapkan kekesalannya kepada mantan suaminya tersebut.
“Bisa tenang kah hidup tahu kayak gini? Kalau udah kayak gini teman-teman exclusif saksinya ya. aku mau bawa anabul ini dan perbaiki gizinya sama ahlinya, kalau sampai diminta balik sih ga waras,” ungkap Rachel di Instagram.
Meski potret kucingnya sudah memprihatinkan, namun jenisnya masih dapat dikenali karena memiliki bentuk fisik yang spesifik mirip dengan jenis kucing caracal. Hewan tersebut memiliki ciri badan dan kaki lebih panjang dari kucing pada umumnya, berbulu pendek warna kuning keemasan, dan yang paling curi perhatian ialah telinganya yang lebih lebar dan panjang serta memiliki bulu seperti antena di atasnya.
Baca Juga: Pembelaan Okin Usai Dituding Telantarkan Kucing Caracal Miliknya yang Tak Terurus
Kucing caracal termasuk kucing liar yang lebih banyak ditemukan di daerah gurun, sabana, dan hutan Afrika. Bentuk fisiknya yang berbeda dibandingkan kucing domestik di Indonesia kerap membuat caracal memiliki daya tarik tersendiri.
Dikutip dari Africa Freak, berikut fakta menarik tentang kucing caracal:
1. Arti nama caracal
Kata caracal berasal dari istilah Turki karakulak, yang berarti "telinga hitam". Selain bentuknya yang unik, telinga caracal memang sangat penting bagi hewan tersebut. Ada lebih dari 20 otot di bagian telinganya yang dapat berputar seperti satelit dan berfungsi untuk mendeteksi mangsanya. Telinga itu juga digunakan sebagai alat komunikasi yang akan bergerak atau berkedut apabila mendengar sesuatu.
2. Hewan Pemburu
Baca Juga: Kini Kondisinya Memprihatinkan, Harga Kucing Caracal Milik Okin Padahal Tembus Rp150 Juta!
Kucing caracal sangat gemar berburu. Karenanya habitat yang paling tepat untuk hewan tersebut memang di lahan luas seperti hutan. Caracal termasuk predator oportunistik yang bjsa mengejar apa pun yang dapat mereka temukan. Seperti burung, hewan pengerat, luwak, hyrax, bahkan monyet kecil. Kaki belakang yang kuat memungkinkan mereka melompat setinggi 10 kaki atau tiga meter dan menangkap burung dengan cakarnya yang tebal dan melengkung.
3. Rata-Rata Usia 12 Tahun
Kucing caracal yang ada di alam liar umumnya berusia lebih pendek daripada kucing domestik Indonesia. Rata-rata usianya sekitar 12 tahun di alam liar. Sementara siklus reproduksinya mirip seperti kebanyakan kucing. Caracal dewasa telah bisa aktif secara seksual dan kawin sejak usia 16 bulan. Proses hamil kucing betina selama 2,5 bulan dan dapat melahirkan tiga sampai enam anak kucing.
4. Bisa bertahan tanpa minum
Kucing caracal dapat bertahan hidup tanpa minum dalam jangka waktu yang lama. Hal itu karena kucing caracal memiliki sistem penyimpanan air yang baik dan kemampuan dalam memeras sisa-sisa cairan pada makanan untuk diubah menjadi energi agar tidak dehidrasi. Sistem itu mendukung caracal apabila harus lakukan perjalanan jarak jauh melintasi gurun di cuaca kering serta gersang saat mencari makan.