Pil KB Hormonal Picu Pipi Hitam dan Flek Wajah, Pakar Ungkap Faktanya

Rabu, 27 Maret 2024 | 04:21 WIB
Pil KB Hormonal Picu Pipi Hitam dan Flek Wajah, Pakar Ungkap Faktanya
Ilustrasi wajah menghitam, flek wajah. (Instagram/bellaskinphofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pengantin baru yang ingin menunda momongan perlu memerhatikan dosis dan penggunaan pil KB yang tepat. Sebab, pakar mengatakan salah satu dampak dari penggunaan pil KB adalah wajah yang terlihat menghitam. Kok bisa?

Dokter Estetika, dr. Natalia Angreini Gunawan mengatakan pil KB bisa menyebabkan masalah hiperpigmentasi atau flek hitam di wajah yang membuat perempuan tidak percaya diri. Kondisi ini terjadi karena pil KB mengandung hormon sintetis.

Perempuan yang menjabat sebagai head medical doctor di My Prime Aesthetic Clinic itu mengatakan pil KB yang mengandung hormon sintetis atau hormon buatan ini bisa membuat melanin kulit meningkat.

Ilustrasi pil KB (shutterstock)
Ilustrasi pil KB (shutterstock)

"Jadi kan melanin itu pewarna alami kulit, tapi karena melanin itu diproduksi terus menerus semakin cepat karena pengaruh hormon. Tapi sayangnya pil KB ini juga menghilangkan enzim pemecah melanin, sehingga zat pigmen (melanin) menumpuk terus," ujar dr. Natalia melalui keterangan yang diterima suara.com, Rabu (26/3/2024).

Baca Juga: Wajah Maia Estianty Jadi Omongan Saat Bukber Bareng Suami Kaya Raya: Kok Bisa ...

Adapun ciri zat pigmen menumpuk di suatu area, ditandai kulit yang menghitam dan banyak perempuan yang mengonsumsi pil KB hormonal mengalami pipi yang menghitam, seperti bercak coklat yang menumpuk di satu area.

"Jadi selama hormon meningkat melanin meningkat, sulit untuk rusak atau degradasi (dipecah menjadi warna merata dengan kulit)," papar dokter yang mengumumkan layanan Liftera dan Picoway Laser di Klinik My Prime Aesthetic Clinic, Mega Kuningan Jakarta Selatan.

Melansir Hello Sehat, hiperpigmentasi adalah penyakit kulit di mana melanosit memproduksi terlalu banyak melanin, pigmen yang menentukan warna kulit, sehingga muncul bercak-bercak kulit yang berwarna lebih gelap daripada kulit normal di sekitarnya.

Kondisi ini dapat muncul sebagai bintik-bintik atau bercak berwarna coklat, hitam, abu-abu, merah, atau merah muda.

Salah satu cara untuk menghilangkan hiperpigmentasi seperti pipi menghitam, melasma hingga bintik hitam bekas jerawat bisa dihilangkan dengan tindakan laser Picoway berupa picosecond oleh distributor PT Regenesis Indonesia.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Toner Korea untuk Menenangkan Kulit Berjerawat

Menurut dr. Natalia, tindakan laser untuk hiperpigmentasi bekerja dengan cara memancarkan gelombang laser dengan panjang tertentu untuk memecahkan pigmentasi di kulit. Adapun Picoway laser memiliki memiliki 4 panjang gelombang yang dapat mengatasi berbagai masalah kulit.

"Misalnya dapat menggunakan panjang gelombang 1064 nm, 532 nm dan 730 nm, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan perawatan kulit dan laser ini juga memiliki pulse duration terpendek," papar dr. Natalia.

Bahkan tindakan laser saat ini seolah sudah menjadi perawatan wajib yang tersedia di klinik. Namun Direktur Klinik My prime Aesthetic Clinic, Gusnul Yakkin, S.Farm mengingatkan tindakan laser juga harus dilakukan oleh tenaga medis profesional yang sudah tersertifikasi dan tidak bisa dilakukan di sembarang tempat.

"Tapi masyarakat harus diedukasi dengan baik bagaimana memilih treatment laser yang original dan terpercaya," timpal Gusnul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI