Pemakaian Serat Kain Ramah Lingkungan Penting Untuk Wujudkan Fesyen Berkelanjutan

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 26 Maret 2024 | 11:40 WIB
Pemakaian Serat Kain Ramah Lingkungan Penting Untuk Wujudkan Fesyen Berkelanjutan
Serat Kain Ramah Lingkungan Penting Untuk Wujudkan Fesyen Berkelanjutan (Dok. Lenzing)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sustainable fashion, atau fesyen berkelanjutan adalah praktek desain, produksi, distribusi, dan konsumsi pakaian yang meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. 

Konsep ini memang tengah menjadi perhatian masyarakat yang kini sudah memiliki kesadaran yang tinggi akan hal-hal yang berkaitan dengan gaya hidup yang ramah lingkungan. Diharapkan kerusakan lingkungan karena limbah fesyen dapat berkurang. 

Untuk mencapai hal tersebut, kerjasama antara semua pihak yang terlibat dalam industri fashion tentu dibutuhkan. Hal inilah yang membuat South Pacific Viscose (SPV), bagian dari Lenzing Group terus berinovasi dalam mewujudkan industri tekstil dan pakaian yang berkelanjutan, untuk pertumbuhan bisnis fashion lokal di Indonesia.

Winston A. Mulyadi, Commercial Head in Textiles Business, SEA & Oceania, Lenzing Group mengatakan, Lenzing merupakan perusahaan penghasil serat selulosa berbahan dasar kayu yang selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam setiap proses produksi yang dijalankan. 

Baca Juga: INSA Blak-blakan Tantangan Industri Pelayaran Gunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

"Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dan mendukung berbagai brand fashion lokal Indonesia dalam menerapkan bahan tekstil atau serat kain yang lebih ramah lingkungan. Hal tersebut telah mendorong kami untuk terus berfokus dalam menciptakan inovasi yang mampu membawa perubahan pada industri tekstil dan fashion, diantaranya melalui brand serat Tencel dan Lenzing Ecovero yang eco-friendly," kata dia. 

Tencel sendiri merupakan brand serat khusus tekstil yang digunakan untuk manufaktur produk pakaian dan tekstil rumah. Portofolio merek serat Tencel menciptakan langkah yang evolusioner dalam hal keberlanjutan, keuntungan fungsionalitas produk, kenyamanan dan dapat menyesuaikan dengan penggunaan atau aplikasi sehari-hari. 

Pada 2020, sejalan dengan komitmen Lenzing untuk mendukung bebas emisi karbon tahun 2050, Lenzing meluncurkan serat Tencel yang telah mendapatkan sertifikasi carbon neutral dari ClimatePartner.

Sementara Lenzing Ecovero menjadi terobosan utama lainnya yang terbuat dari serat viscose yang diproduksi dengan karbon emisi dan penggunaan air 50% lebih rendah dibandingkan dengan produk viscose generik pada umumnya.

Brand serat yang satu ini juga telah disertifikasi oleh EU Ecolabel karena ramah lingkungan. Serat ini bersifat biodegradable, yang berarti dapat terurai secara alami dan kembali ke alam setelah dibuang yang telah disertifikasi oleh TÜV Austria.

Baca Juga: Daimler Commercial Tegaskan Komitmen Ramah Lingkungan dalam GIICOMVEC 2024

Tidak hanya itu, Lenzing Ecovero juga telah berkolaborasi dengan berbagai lebih dari 300 brand baik internasional maupun lokal. Brand lokal kenamaan seperti Eiher, Dust, Sare Studio, Aleza dan beberapa merek fashion lokal lainnya yang kini telah tersedia untuk konsumen di Indonesia.

Serai kain eco-friendly ini dipamerkan dalam gelaran Indo Intertex & Inatex 2024 yang berlangsung pada 20-23 Maret 2024 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI