Suara.com - Mamah Dedeh kembali viral karena menanggapi protes suami yang kerap melakukan pekerjaan rumah tangga. Blak-blakan ulama pendakwah kondang itu membantah pernyataan penanya hingga dielu-elukan ibu-ibu.
Momen Mamah Dedeh menjawab pertanyan kontroversi ini viral di Instagram, salah satunya dibagikan akun @diyah38p dikutip suara.com, Sabtu (23/3/2024). Pendakwah bernama lengkap Dede Rosidah itu menegaskan pekerjaan rumah seperti mengepel, cuci dapur hingga cuci piring bukan kewajiban perempuan.
"Ada ulama mengatakan, ketika seorang suami menikahi istri yang namanya nyuci piring, cuci baju setrika, ngepel bukan kerjaan perempuan," ujar Mamah Dedeh yang langsung disambut dukungan para ibu-ibu.
Bahkan ulama berusia 72 tahun itu mengatakan pekerjaan rumah tangga merupakan kewajiban suami karena meliputi nafkah berupa tempat tinggal, pakaian dan makanan.
Baca Juga: Heboh War Takjil dengan Non Islam, Mamah Dedeh Turun Gunung: Jangan Jam 3 Kita Enggak Kebagian
Ia menyebutkan sebagaimana dijelaskan dalam al-quran, istri hanya punya tugas melayani hubungan intim suami.
"Itu (pekerjaan rumah) kerjaan suami, istri hanya melayani seks suami," jelas Mamah Dedeh.
Mamah Dedeh mengingatkan para suami istri atau yang belum menikah, khususnya lelaki menikah bukan untuk mencari pembantu yang bertugas membereskan pekerjaan rumah. Apalagi al-quran juga menyebutkan ada tujuan mulia dari pernikahan yaitu membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah.
"Yang kalian harus mengerti, kalian menikah bukan menikah dengan pembantu, cuman budaya di negara kita," paparnya.
Perempuan kelahiran Ciamis, 5 Agustus 1951 itu juga sangat tidak setuju istilah yang mengatakan perempuan hanya bertugas di dapur seperti memasak atau membereskan rumah saja.
Baca Juga: Adab Makan di Depan Orang Puasa Disorot, Tarif Ceramah Oki Setiana Dewi Beda Jauh dari Mamah Dedeh
Bahkan menurutnya, sebisa mungkin suami harus mempekerjakan asisten rumah tangga (ART) untuk membersihkan rumah, agar kewajiban istri di 'melayani' seks suami bisa dilakukan maksimal.
"Yang namanya perempuan harus di dapur aja, tukang masak, itu yang salah. Makanya suami wajib pelihara pembantu, digaji oleh Anda urusi urusan rumah tangga, tiap butuh udah ready," pungkasnya.