Raih Penghargaan Wisata Dunia, Arab Saudi Jadi Destinasi Baru yang Ramah Lingkungan dan Perempuan

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 25 Maret 2024 | 12:23 WIB
Raih Penghargaan Wisata Dunia, Arab Saudi Jadi Destinasi Baru yang Ramah Lingkungan dan Perempuan
Ilustrasi wisata Arab Saudi. (Porthole)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arab Saudi mencetak rekor dengan menyambut 100 juta wisatawan yang berkunjung ke negaranya sepanjang tahun 2023. Pencapaian ini pun membuahkan penghargaan dari United Nations Tourism dan World Travel & Tourism Council.

Menurut Julia Simpson, President and CEO World Travel & Tourism Council, pencapaian ini cukup luar biasa mengingat Arab Saudi tergolong pemain baru dalam bidang pariwisata.

Arab Saudi diketahui baru memulai strategi pariwisatanya belum lama ini, dan dalam waktu singkat telah menerima jutaan turis dari seluruh penjuru dunia.

Lalu, apa yang membuat para turis tersebut datang ke Arab Saudi? Kepada Suara.com, Julia mengatakan bahwa saat ini sudah banyak orang yang melihat bahwa Arab Saudi tak sekadar gurun pasir.

Baca Juga: 6 Pesona Tersembunyi Morotai, Destinasi Wisata Eksotis di Maluku Utara

"Memang ada gurun pasir, tapi juga ada pegunungan yang luar biasa, dan garis pantai yang sangat luas di Laut Merah," kata Julia.

Mengedepankan Wisata Berkelanjutan

Dan di sisi lain, negara ini juga sangat memikirkan keberlanjutan. Kepada para wisatawan, mereka memperkenalkan kembali beberapa hewan yang hampir punah, seperti macan tutul Arab, hyena belang, serta unta Arab. Dan uniknya, pemerintah setempat melakukan hal ini dengan cara yang sangat ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kemudian yang juga menjadi sorotan Julia adalah fakta bahwa Arab saudi memiliki terumbu karang yang begitu indah dan sehat. Bahkan, negara ini akan menjadi tuan rumah bagi proyek restorasi terumbu karang berskala besar pertama di dunia.

Wisata dengan Pengalaman Autentik

Baca Juga: Potret Georgina Rodriguez Berbikini di Pantai Arab Saudi, Ronaldo Bertelanjang Dada

Lebih dulu dikenal sebagai negara dengan gurun pasirnya yang luas, Arab Saudi kini membuka diri untuk para wisatawan mancanegara dan menawarkan pengalaman baru yang menarik. Di balik citranya yang tradisional, negara ini ternyata menyimpan banyak pesona, mulai dari wisata alam yang menakjubkan hingga budaya dan sejarah yang kaya.

Julia Simpson, President and CEO World Travel & Tourism Council. (tangkap layar)
Julia Simpson, President and CEO World Travel & Tourism Council. (tangkap layar)

"Orang-orang ingin bepergian, namun mereka ingin mendapatkan pengalaman yang cukup autentik. Mereka sangat ingin memahami Arab Saudi, dan juga Timur Tengah," kata Julia mengenai alasan orang-orang semakin tertarik datang ke Arab Saudi.

Semakin membuka diri, Arab Saudi juga kini melakukan banyak kolaborasi dengan banyak investor dan pebisnis dari seluruh dunia.

"Di sini Anda akan melihat semua merek besar yang Anda kenal di mana pun di dunia, Marriott, Hyatt, Hilton," kata Julia lagi.

Ramah untuk Perempuan

Stigma Arab Saudi sebagai negara yang membatasi kaum perempuan ternyata mulai bergeser. Julia yang berasal dari Inggris telah membuktikannya sendiri.

"Saya pikir Arab Saudi telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengubah persepsi. Saya tiba pertama kali di Arab Saudi dengan sekoper penuh prasangka, mengira Arab Saudi adalah gurun pasir yang sangat luas. Tapi, negara ini ternyata hijau, memiliki pegunungan, serta kebudayaan dan sejarah yang sungguh luar biasa," katanya.

Julia juga mengakui kehangatan dan keramahan penduduk lokal terhadap perempuan pendatang seperti dirinya.

"Anda tahu, saya seorang wanita, dan saya dapat meyakinkan Anda betapa hangatnya saya disambut di Arab Saudi dan betapa nyamannya perasaan saya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI