5 Fakta Film Kiblat yang Dilarang MUI, Ada Kampanye Hitam di Baliknya?

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 24 Maret 2024 | 18:45 WIB
5 Fakta Film Kiblat yang Dilarang MUI, Ada Kampanye Hitam di Baliknya?
Petikan trailer film Kiblat. [Youtube/Cinema21]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Kiblat mendapatkan kritik pedas dari Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis. Secara tegas, Cholil menyebut film horor ini harus dilarang dan berhenti diedarkan karena menyinggung agama Islam.

“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa berkomentar. Tapi gambarnya seram kok, judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat," papar Cholil Nafis.

"Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” sambungnya.

Pria tersebut melontarkan kritik ke film yang dibesut oleh Leo Pictures tersebut. Judul Kiblat yang disematkan dalam film ini, kata Cholil, merupakan bentuk mendiskreditkan agama.

Baca Juga: Bukan Hanya War Takjil, Arie Kriting Ungkap Non Muslim War Makanan Sahur: Pada Doyan Banget

Lantas seperti apakah fakta-fakta film kiblat yang dilarang MUI? Benarkah ada kampanye hitam di baliknya?

1. Sinopsis Film Kiblat

Kiblat adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2023. Film ini dibesut oleh seorang sutradara muda berbakat dan menjanjikan, di mana sang sutradara mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam genre horor.

Sinopsis film Kiblat berpusat pada seorang wanita muda yang pindah ke rumah tua di tengah hutan. Tak sendirian, wanita ini pindah bersama suaminya yang sedang sakit.

Namun tak disangka, rumah terpencil itu diyakini mempunyai aura mistis dan dihuni oleh makhluk gaib.

Baca Juga: Panen Hujatan, Poster & Trailer Film Kiblat Ditarik dari Peredaran

2. Kontroversi Film Kiblat

Sejak dirilis, film ini langsung mendapatkan kritikan tajam karena sejumlah alasan. Pertama, sebagian warganet mengkritik cara film ini memanfaatkan isu-isu keagamaan untuk menciptakan ketegangan dan suasana mencekam.

Sejumlah adegan dalam film Kiblat juga dinilai merendahkan nilai-nilai keagamaan tertentu, yang membuat sebagian penonton merasa tidak nyaman.

3. Dianggap eksplisit dan sadis

Film Kiblat dalam beberapa adegan yang ditunjukkan juga terlihat terlalu eksplisit dan sadis.

Bahkan sejumlah adegan pembunuhan dan kekerasan digambarkan dengan sangat detail. Hal ini membuat sebagian penonton merasa terganggu dan tidak senang dengan penggambaran tersebut.

4. Tanggapan dari pembuat film

Meskipun dihujani kritik, tim produksi film Kiblat nyatanya tetap membela film yang nereka buat. Mereka juga mengungkap bahwa tujuan pembuatan film Kiblat untuk menghadirkan pengalaman horor yang berbeda dan lebih mendalam.

Tim produksi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak berniat untuk merendahkan nilai agama, ataupun menyakiti perasaan penonton lewat cerita film ini.

5. Pelajaran yang dapat dipetik

Kontroversi yang ada dalam film ini mengingatkan akan pentingnya sensitivitas dalam menciptakan konten. Apalagi garis cerita film ini berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Sebuah karya seni tidak terkecuali film wajib menghibur tanpa menyinggung. Termasuk jangan sampai melukai perasaan individu atau kelompok tertentu.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI