Suara.com - Umat Islam sedang berlomba-lomba mencari keberkahan di bulan Ramadhan. Tak hanya menunaikan ibadah wajib, muslim dan muslimah juga dapat mengerjakan berbagai amalan sunah, salah satunya salat witir.
Diketahui, salat witir merupakan salah satu ibadah sunah yang bisa dilakukan oleh umat Islam setelah salat isya hingga terbitnya matahari, tapi saat Ramadhan salat witir biasanya dilakukan beriringan dengan salat tarawih.
Hal ini sebagaimana seperti yang tertuang dalam HR Al Bukhari dan Muslim.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ اَوْتَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اَوَّلِ اللَّيْلِ وَاَوْسَطِهِ وَاَخِرِهِ فَانْتَهَى وِتْرُهُ اِلَى السَّحَرِ
Baca Juga: Puasa Bisa Batal Gegara Terluka Sampai Berdarah? Begini Kata Ulama
Artinya: Dari setiap malam, Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan salat witir pada permulaan malam, tengah malam, akhiran malam, dan berakhir pada waktu subuh. (HR Al Bukhari dan Muslim)
Lantas, salat witir dapat dikerjakan dengan berapa rakaat?
Salat witir dapat dilaksanakan secara jemaah atau munfarid dengan jumlah rakaat ganjil. Biasanya dengan tiga rakaat, tapi bisa juga dengan satu atau paling banyak sebelas rakaat.
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa salat witir dapat dikerjakan dengan lima atau bahkan satu rakaat. Hal ini karena salat witir merupakan hak setiap muslim dan muslimah.
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ اَحَبَّ اَنْ يُوْتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ اَحَبَّ اَنْ يُوْتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ اَجَبَّ اَنْ يُوْتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ
Baca Juga: Jangan Lewatkan Sholat Tahajud Sebelum Sahur, Ini 4 Keutamaan yang Dijanjikan Allah SWT
Artinya: (Salat) Witir itu adalah hak setiap muslim, siapa yang lebih suka witir lima rakaat, maka kerjakanlah, dan barangsiapa yang lebih suka witir satu rakaat, maka kerjakanlah. (HR Abu Daud dan Al Nasa'i)