Suara.com - Helmy Yahya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di Pemilu 2024. Sayang, ia yang maju di Dapil Sumatera Selatan I harus menelan pil pahit kekalahan karena PSI tak lolos ambang batas parlemen, padahal dirinya berhasil memperoleh lebih dari 15 ribu suara.
Kendati tak berhasil memperoleh kursi di Senayan dan sebelumnya sempat tiga kali gagal di Pilkada, Helmy Yahya tetap legawa. Mengutip dari obrolannya dengan Merry Riana, ia merasa jika perjuangannya di ranah politik belum seberapa jika dibanding Prabowo Subianto.
"Dibandingkan perjuangan Pak Prabowo, I'm nothing," kata Helmy Yahya dikutip dari video di kanal YouTube Merry Riana, dikutip Minggu (24/3/2024).
Helmy Yahya lantas menyebutkan bagaimana perjuangan Prabowo Subianto dari saat masih menjadi menantu Presiden Soeharto, beberapa kali kalah saat mencalonkan diri sebagai capres maupun cawapres, hingga kini berhasil meraih suara terbanyak di Pilpres 2024.
Baca Juga: Prabowo dan Surya Paloh Lahir dari Satu Rahim yang Sama, Jhon Sitorus: Wajar Mereka Haha Hihi
"Wah kan luar biasa. Menantu presiden kemudian mertuanya digulingkan dan dia harus keluar gitu, ke Eropa, ke berbagai tempat," terang Helmy Yahya.
"Kemudian dia mencoba masuk lagi ke Indonesia karena dia kepengin betul untuk membuat Indonesia lebih baik itu melalui proses yang sangat demokratis,"
"Dia bikin partai, jangan dikira Gerindra 20 tahun lalu udah segini, tidak. Mencoba mencalonkan dengan Bu Mega kalah, melawan Pak Jokowi dua kali kalah dan diakui bukan lantas marah-marah," imbuhnya.