Tya Ariestya Ungkap Doa Favorit Stevie Agnecya Semasa Hidupnya, Ternyata Artinya Gak Main-Main

Minggu, 24 Maret 2024 | 10:50 WIB
Tya Ariestya Ungkap Doa Favorit Stevie Agnecya Semasa Hidupnya, Ternyata Artinya Gak Main-Main
Tya Ariestya. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meninggalnya selebgram Stevie Agnecya membuat kesedihan para artis yang menjadi sahabatnya. Salah satunya Tya Ariestya yang turut menyampaikan doa lewat postingannya di Instagram. Tya mengunggah video momen saat Stevie dimakamkan pada Jumat (22/2) lalu. Nampak raut wajah kesedihan pada setiap orang yang hadir di pemakaman tersebut. 

"Innalillahiwainnaillaihirojiun “Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya hanya kepadaNya kami akan kembali”," tulis Tya pada caption postingannya, dikutip Minggu (24/3/2024).

Kemudian dia kembali menuliskan satu kalimat doa dalam latin bahasa Arab. Menurut Tya, doa tersebut rupanya menjadi favorit dari mendiang Stevie. 

"Hasbunallah wanikmalwakil (doa favorite kamu @steviagnecya)," tulisnya.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Santet ke Stevie Agnecya, Icha Annisa Faradila Diminta Sumpah di Atas Al Quran: Gimana Caranya?

Stevie Agnecya [Instagram/@steviagnecya]
Stevie Agnecya [Instagram/@steviagnecya]

Doa tersebut bila diterjemahkan dalam bajasa Indonesia memiliki arti, "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baik pelindung, Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong".

Dikutip dari NU Online, bacaan tersebut memang menjadi doa yang bisa dilafalkan ketika sedang menghadapi musibah. Anjuran itu didasarkan pada hadits riwayat Imam Abu Dawud, An-Nasai, dan Al-Baihaqi.

"Dari Auf bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW memutuskan perkara di antara dua orang. Orang yang berperkara ketika berpaling mengucap: Hasbiyallhu wa ni‘mal wakl. Rasulullah kemudian bersabda: Allah mencela kelemahan. Sebaliknya, kau harus kuat. Jika kau dirundung oleh suatu masalah, hendaknya mengucap: Hasbiyallhu wa ni‘mal wakl," demikian bunyi hadist riwayat tersebut. 

Semangat anjuran ini bukan hanya terletak pada pelafalan kalimat Hasbiyallhu wa ni‘mal wakl, tetapi pada penguasaan emosi dan penguatan mental serta mengembalikan persoalan berat kepada Allah ketika menerima sebuah kenyataan meski pahit sekalipun.

Doa tersebut dapat dimaknai sebagai sebuah doa agar hati dimudahkan dalam menerima kenyataan pahit yang sudah ditakdirkan oleh Allah.

Baca Juga: Foto Stevie Agnecya di Rumah Sakit Viral, Warganet Salfok ke Matanya

Uraian ini juga diangkat oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah perihal menerima qadha dan qadar pada karyanya Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib. Menurutnya, agama melarang setiap muslim untuk mengumpat dengan kalimat-kalimat yang buruk dan membawa mudharat serta tidak bermanfaat.

Agama menuntut seseorang untuk melakukan upaya maksimal sebelum akhirnya kenyataan tiba. Jika takdir berkata lain, maka ia dapat mengucap ‘Hasbiyallhu wa ni‘mal wakl’. Kalimat ini cukup terpuji bila seseorang mengerahkan upaya maksimal sebelum kenyataan tiba.

Meski begitu, seseorang juga bisa menjadi tercela menurut agama kalau hanya mengandalkan kalimat tersebut tanpa didahului oleh upaya maksimal/ikhtiar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI