Kebijakan pembatasan barang bawaan impor belakangan ini berhasil menuai kritik dari penumpang pesawat. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengungkapkan pihaknya terlibat dalam konsultasi berkaitan dengan kajian ulang barang bawaan penumpang dari luar negeri.
Revisi aturan barang bawaan penumpang dari luar negeri tertuang dalam Peraturan Mendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan Impor. Askolani menyebut bahwa mekanisme aturan tersebut kini tengah dipersiapkan.
Jika aturan barang bawaan penumpang diubah, Askolani menegaskan bahwa Bea Cukai hanyalah menjalankan tugas untuk memeriksa barang bawaan penumpang. Oleh karenanya tidak masalah untuk para tenaga kerja Indonesia di luar negeri membawa oleh-oleh dari luar negeri.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Permendag ini membantu masyarakat karena dulunya setiap barang impor yang masuk akan dikenakan pajak. Menurutnya, tugas Bea Cukai sendiri adalah untuk membedakan mana barang oleh-oleh dan barang dagangan yang hendak dijual kembali.
Baca Juga: 1 Ton Roti 'Milk Bun After You' Dimusnahkan, Sempat Viral Usai di-Review Rachel Vennya
Lantas, berapakah gaji dan tukin pegawai Bea Cukai yang kini heboh soal aturan barang bawaan? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Gaji Pegawai Bea Cukai
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) merupakan sebuah lembaga yang ada di lingkungan Kementerian Keuangan. Tugasnya yaitu melakukan pengawasan dan kontrol barang yang keluar masuk di wilayah Indonesia.
Tak hanya melakukan pengawasan pada lalu lintas barang dari dan juga ke luar negeri atau kepabeanan, sesuai dengan namanya DJBC merupakan institusi negara yang melakukan pemungutan cukai.
Pegawai bea cukai berstatus sebagai PNS pemerintah pusat oleh karenanya rekrutmen diadakan langsung oleh kementerian Keuangan. Tak hanya rekrutmen CPNS melalui seleksi umum nasional, pegawai Bea Cukai juga biasanya berasal dari lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN.
Baca Juga: Mengejutkan! Andhi Pramono Pakai Rekening Petugas Kebersihan Buat Terima Gratifikasi
Adapun total take home pay pegawai Bea Cukai meliputi gaji pokok PNS, tunjangan kinerja, tunjangan fungsional, tunjangan anak, tunjangan istri, tunjangan beras, uang makan, insentif kumandah, insentif cukai, uang lembur, dan juga uang perjalanan dinas.
Adapun besaran atau syarat beberapa tunjangan tergantung dengan penempatan tugas, jabatan, dan masa kerja PNS Bea Cukai. Oleh karenanya setiap besaran tunjangan PNS Bea Cukai dan insentif yang diperoleh bisa berbeda-beda.
Besaran gaji pokok PNS diatur dalam PP Nomor 30 Tahun 2015, sebagai berikut:
Golongan I (lulusan SD dan SMP)
- Golongan Ia: Rp 1.560.800 - Rp 2.335.800
- Golongan Ib: Rp 1.704.500 - Rp 2.472.900
- Golongan Ic: Rp 1.776.600 - Rp 2.577.500
- Golongan Id: Rp 1.851.800 - Rp 2.686.500
Golongan II (lulusan SMA dan D-III)
- Golongan IIa: Rp 2.022.200 - Rp 3.373.600
- Golongan IIb: Rp 2.208.400 - Rp 3.516.300
- Golongan IIc: Rp 2.301.800 - Rp 3.665.000
- Golongan IId: Rp 2.399.200 - Rp 3.820.000
Golongan III (lulusan S1 hingga S3)
- Golongan IIIa: Rp 2.579.400 - Rp 4.236.400
- Golongan IIIb: Rp 2.688.500 - Rp 4.415.600
- Golongan IIIc: Rp 2.802.300 - Rp 4.602.400
- Golongan IIId: Rp 2.920.800 - Rp 4.797.000
- Golongan IV
- Golongan IVa: Rp 3.044.300 - Rp 5.000.000
- Golongan IVb: Rp 3.173.100 - Rp 5.211.500
- Golongan IVc: Rp 3.307.300 - Rp 5.431.900
- Golongan IVd: Rp 3.447.200 - Rp 5.661.700
- Golongan IVe: Rp 3.593.100 - Rp 5.901.200
Tunjangan Kinerja
Diketahui, tunjangan kinerja atau tukin PNS Bea Cukai yang mengacu pada tukin di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Adapun besarannya diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 156 tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan.
Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa tunjangan kinerja atau tukin PNS Bea Cukai diberikan dengan memperhitungkan capaian kinerja pegawai pertiap bulannya.
Dalam Perpres tersebut, besaran tukin terbagi dalam 27 kelas jabatan, dimana semakin besar jabatan PNS di Kemenkeu maka akan semakin besar juga tukin yang diberikan.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa