Suara.com - Sosok Edy Rahmayadi bakal menghadapi lawan yang sulit jika ia hendak maju ke Pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau Pilgub Sumut yang semakin dekat.
Lawan kuat tersebut tak lain adalah Wali Kota Medan Bobby Nasution. Meski rekam jejak dan karier Bobby Nasution terbilang kalah dengan Edy Rahmayadi yang lebih senior, Pilgub Sumut bakal menjadi tantangan bagi Edy.
Beberapa partai besar seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan organisasi seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut kini memberi dukungan terhadap Bobby untuk maju ke Pilgub Sumut.
Ditambah lagi, Bobby Nasution dapat mendongkrak popularitas lantaran ia merupakan menantu dari sang Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Dinasti Jokowi Makin Moncer? Usai Tokoh Nasional, Kahiyang Ayu Juga Digadang-gadang Ikut Pilkada
Lantas, seperti apa rekam jejak Bobby Nasution dibandingkan dengan rekam jejak Edy Rahmayadi?
Rekam jejak Bobby Nasution: Masa lalunya adalah seorang pengusaha
Bobby Nasution sebelum terjun ke politik ternyata adalah seorang pengusaha di bidang properti
Selain itu, Bobby juga tak memiliki latar belakang pendidikan di bidang politik, melainkan ia merupakan tamatan jurusan Agrobisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor atau IPB.
Setelah lulus, ia bekerja sebagai pengembang rumah-rumah bekas tinggal yang nantinya akan dijual kembali. Berkat ketekunannya, Bobby akhirnya mampu untuk melanjutkan ke proyek rumah-rumah besar dan memupuk kesuksesan.
Baca Juga: Sama-sama Istri Pejabat, Adu Gaya Selvi Ananda dan Kahiyang Ayu Pakai Hijab
Sang ayah akhirnya memperkenalkan Bobby ke Grup Takke hingga akhirnya ia berhasil masuk perusahaan tersebut.
Setelah beberapa tahun mendulang cuan di bisnis properti, Bobby akhirnya terjun ke dunia perpolitikan dan menjadi kader PDI Perjuangan.
Bersama PDIP, Bobby memberanikan diri untuk maju ke Pemilihan umum Wali Kota Medan 2020. Ia dan calon wakil, Aulia Rachman akhirnya berhasil mendulang suara terbanyak yakni 393.327 suara atau 53,5% dari keseluruhan.
Bobby akhirnya menikmati puncak kariernya sebagai Wali Kota Medan.
Rekam jejak Edy Rahmayadi: Bakal kembali 'naik takhta' jadi Gubernur Sumut?
Pilgub Sumut seharusnya bukan menjadi tantangan bagi Edy Rahmayadi jika tak ada Bobby Nasution.
Sebab, Edy menjabat sebagai Gubernur Sumut periode sebelumnya yakni pada masa jabatan 5 September 2018 – 5 September 2023.
Sebelum turun ke politik praktis, Edy berkarier di militer sebagai seorang perwira TNI.
Tamatan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1985 ini terakhir berpangkat Letnan Jenderal sebelum purnatugas. Edy juga pernah berkesempatan menjabat posisi mentereng di TNI yakni Panglima Divisi Infanteri I Kostrad (2014), Panglima Kodam I/Bukit Barisan (2015), dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2016–2018).
Selain itu, Edy juga berkarier di dunia olahraga sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masa jabatan 2016—2020.
Edy akhirnya berkarier di politik di bawah naungan Partai Golongan Karya aatau Golkar dan memenangkan Pemilihan umum Gubernur Sumatera Utara 2018 dengan perolehan suara 3.291.137 suara atau 57,58%.
Kontributor : Armand Ilham