Infografis
Suara.com - Nama Icha Annisa Faradila baru-baru ini menjadi sorotan bersamaan dengan meninggalnya Stevie Agnecya. Icha Annisa Faradila disorot sebab dirinya dituding mengirimkan santet kepada Stevie Agnecya.
Kabar Stevie Agnecya disantet sendiri memang sudah lama menjadi perbincangan. Stevie Agnecya juga sempat membahas perkara santet di akun Tiktok miliknya pada September 2023 lalu.
"Ternyata makin kita dekat sama Allah makin ditunjukkan semua bukti santet itu yang ada di tubuhku sudah 4 tahun," kata Stevie Agnecya di akun Tiktoknya.
Sementara itu, akun media sosial Icha Annisa Faradila langsung dibanjiri cibiran dari warganet. Beberapa warganet tampak menyampaikan tuduhannya kepada Icha Annisa Faradila yang disebut sebagai pelaku santet Stevie Agnecya.
Baca Juga: Ikut Tahlilan Stevie Agnecya, Penampilan Celine Evangelista Berhijab Disorot
Bahkan, meski sudah menyangkal tudingan tersebut, warganet tetap tidak percaya dengan Icha Annisa Faradila. Beberapa warganet meminta agar Icha Annisa Faradila dapat bersumpah di atas Al Quran kalau dirinya tidak pernah melakukan santet tersebut.
“Hanya ada 2 hal untuk meredam isu ini lakukan sumpah pocong dan sumpah Al Quran secara live uda itu aja,” komentar salah seorang warganet.
“Setuju sih kalo mau klarifikasi harus sumpah Al Quran,” komentar akun lainnya.
“Klarifikasi sumpah di atas Al Quran aja kak kalo emang gak bener,” tulis warganet lainnya.
Namun, apa itu sumpah dengan Al Quran dan bagaimana hukumnya dalam Islam?
Sumpah di atas Al Quran
Mengutip Bincang Syariah, bersumpah dengan Al Quran, baik sambil memegang atau tidak, hukumnya boleh dan sah. Namun, orang yang bersumpah itu harus benar-benar menjalankan sumpahnya dan tidak melanggarnya.
Al Quran adalah kalam Allah dan termasuk bagian dari sifat dari sifat-sifat Dzat-Nya. Karena itu, bersumpah dengan Al Quran adalah terjadi atau sah, sebagaimana jika bersumpah dengan kalimat ‘Demi kemuliaan Allah dan keagungan-Nya.
Sementara dalam NU Online dijelaskan, Al-Quran berfungsi sebagai alat pengikat hati seseorang agar tidak lari menuju kebohongan. I’anatut Thalibin menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan sebuah kesunahan.
“Di antara tata-cara memberatkan sumpah ialah dengan meletakkan mushaf di atas pangkuan dan diperlihatkan kepadanya surah Baro’ah lantas dikatakan kepadanya “letakkan tanganmu pada mushaf” kemudian dibacakan kepadanya ayat innalladzina yaystaruuna.”
