Suara.com - Penyanyi sekaligus politikus PDIP Krisdayanti gagal lolos kembali menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2024.
Kris Dayanti berada di urutan ketujuh dari seluruh caleg dapil V Jawa Timur atau Malang Raya. Angka yang didapat Krisdayanti jauh dari target di mana dirinya harus gagal melenggang lagi ke Senayan.
Kini gagal masuk DPR RI, Krisdayanti sendiri pernah membuat kontroversi selama jadi wakil rakyat, seperti apa?
Buka-bukan Soal Gaji
Baca Juga: PSI Gagal ke Senayan, Kaesang Pangarep: Saya Legowo!
Krisdayanti pernah bikin heboh publik usai buka-bukan soal gaji DPR RI. Ia sempat mengaku menerima gaji setiap tanggal 1 sebesar Rp 16 juta. Empat hari berselang, ia kembali mendapat tunjangan sebesar Rp 59 juta.
Tak hanya itu, ia juga mengklaim dapat dana aspirasi Rp450 juta. Dana aspirasi sendiri didapat lima kali dalam setahun serta dana reses sebesar Rp 140 juta.
"(Dana reses) Rp 140 juta. Itu delapan kali setahun," bongkar Krisdayanti dalam perbincangan di kanal YouTube Akbar Faizal seperti dilihat pada Selasa (14/9/2021).
Pengakuan Krisdayanti ini lantas mengundang reaksi baik dari warga sipil, anggota DPR, bahkan pimpinan dan rekan satu fraksi Krisdayanti yakni PDIP.
Tak hanya itu, Krisdayanti bahkan sempat ditanggapi Majelis Kehormatan Dewan (MKD).
Baca Juga: Keok di Pileg 2024, Aldi Taher Minta Dipinang Partai Jadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
"Pernyataan Krisdayanti benar dan itu bisa dengan mudah dicek di kesekjenan," ucap Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (14/9).
"Yang agak misleading itu soal tunjangan, yang jika digabung dengan gaji nilainya sekitar Rp 65 jutaan," imbuhnya.
Krisdayanti kala itu bahkan sampai dipanggil pimpinan Fraksi PDIP DPR RI. Krisdayanti disebut sempat diajak diskusi oleh Pimpinan fraksi PDIP, Utut Adiyanto dan Bambang Wuryanto.