Suara.com - Mulan Jameela dan Kris Dayanti sama-sama mengawali karier politiknya dengan menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024. Namun nasib mereka tampaknya berbeda jauh di periode 2024-2029, sebab Mulan Jameela diduga bakal lolos lagi ke Senayan sementara KD tidak.
Hal ini membuat profil kedua penyanyi papan atas itu disorot, dan terungkaplah bahwa riwayat pendidikan KD kalah mentereng dari Mulan Jameela. Memang seperti apa perjalanan pendidikan mereka?
Riwayat Pendidikan Mulan Jameela
Mulan Jameela dan sang suami, Ahmad Dhani, diduga kuat bakal sama-sama melenggang ke Senayan. Diketahui keduanya mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Partai Gerindra.
Baca Juga: Keok di Pileg 2024, Aldi Taher Minta Dipinang Partai Jadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
Mulan Jameela sendiri mengawali pendidikannya di SD Negeri Malangbong pada tahun 1985-1991. Setelah itu Mulan melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri Malangbong pada tahun 1991-1994.
Setelahnya Mulan melanjutkan studinya ke SMA Negeri 1 Malangbong pada tahun 1994-1997. Mulan menggunakan ijazah SMA-nya tersebut untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat pada tahun 2019.
Namun Mulan baru-baru ini sudah melanjutkan pendidikannya hingga dinyatakan lulus dari jenjang S1 pada tahun 2022. Kini Mulan mengenyam gelar Sarjana Sastra dari program studi Sastra Inggris Universitas Kebangsaan.
Riwayat Pendidikan Kris Dayanti
Lantas bagaimana dengan Kris Dayanti? Penyanyi yang sebelumnya memakai nama panggung Krisdayanti itu diketahui berasal dari keluarga kurang mampu, terutama semasa SD yang dipenuhi dengan kesulitan.
Baca Juga: Kris Dayanti Gagal Lolos ke Senayan, Kinerjanya Selama Jadi DPR RI Jadi Sorotan: Aktif dan Nyata
KD kemudian hijrah ke Ibu Kota bersama sang kakak, Yuni Shara, yang juga merintis karier sebagai penyanyi. KD lantas melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 3 Jakarta.
Namun sesudah lulus dari jenjang SMA, KD diketahui tak menempuh pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi. Terkait hal ini, istri Raul Lemos tersebut menilai potensi dalam diri seseorang lebih penting ketimbang pendidikan.
“Selama dia punya kapasitas dan kualitas serta punya komitmen tinggi buat bangsa ini, berhak untuk diberikan kesempatan, apapun pendidikannya,” beber KD, dikutip pada Jumat (22/3/2024).