Suara.com - Jersey Timnas Indonesia terbaru yang diproduksi lewat brand lokal Erspo sedang ramai menjadi pembahasan di media sosial. Banyak yang mengkritik perihal desain jersey tersebut.
Bahkan jersey timnas teranyar ini dinilai paling buruk dari desain-desain yang sebelumnya. Karena perdebatan ini, evolusi seragam bertanding skuad Garuda dari masa ke masa pun disorot.
Akun Instagram @/pengamatsepakbola, pada Senin (18/3) terpantau mengunggah deretan jersey Timnas Indonesia dalam kurun satu dekade terakhir, dimulai dari 2012.
"Jersey home Timnas Indonesia 10 tahun terakhir. Mana yang paling kamu suka desainnya?" tulisnya pada caption.
Baca Juga: Baru Launching, Jersey Timnas Indonesia Langsung Diprotes Shin Tae-yong
Tercatat dalam sepuluh tahun terakhir, PSSI menjalin kerja sama dengan tiga apparel, yakni Nike, Mills, dan terbaru ada Erspo.
Brand global Nike cukup lama menjadi pihak yang menyediakan seragam bertanding tim Merah-Putih, mulai dari 2012-2020. Dalam jangka waktu 8 tahun itu, desain dari Nike pun berganti tiga kali.
Dua desain pertama terlihat mencolok karena menggunakan perpaduan warna merah dan hijau, sementara yang ketiga terlihat lebih simpel.
Kemudian kerja sama dengan brand lokal, Mills, dijalani Timnas pada 2020 sampai 2024. Mills mengeluarkan dua edisi jersey selama empat tahun.
Desain jersey terakhir dominan warna merah dengan kerah putih yang dipakai di Piala Asia 2023 dan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Jersey Baru, Begini Komentar Menpora
Terakhir PSSI menjalin kerja sama dengan Erspo, anak perusahaan Erigo. Pada bagian depan jersey terdapat lambang Garuda berwarna emas di bagian dada sebelah kiri serta tulisan Erspo di sebelah kanan.
Jersey tersebut akan dipakai timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat Indonesia menjamu Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam.