Jessica Mila Bersalin Caesar karena Usia Kehamilan Sudah Lewat 40 Minggu: Ini Bahayanya Bila Terlambat Dilahirkan

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 21 Maret 2024 | 14:35 WIB
Jessica Mila Bersalin Caesar karena Usia Kehamilan Sudah Lewat 40 Minggu: Ini Bahayanya Bila Terlambat Dilahirkan
Jessica Mila dan Yakup Hasibuan menjalani maternity shoot atau pemotretan kehamilan jelang persalinan. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jessica Mila akhirnya melahirkan putri pertamanya pada Rabu (20/3/2024). Bayi yang diberi nama Kyarra Arunika Hasibuan tersebut diketahui dilahirkan dengan operasi caesar.

Dalam postingan terakhir di Instagramnya, Jessica Mila sempat merekam dirinya tengah berjalan di atas treadmill. Hal ini dilakukan sebagai bentuk usahanya agar bisa menjalani persalinan pervaginam atau normal. 

Sayangnya, menginjak usia kandungan yang ke-40 minggu, kontraksi tak juga dirasakan Jessica Mila. Sehingga, demi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayinya, Jessica Mila pun memilih untuk menjalani persalinan dengan operasi caesar

Hal tersebut diungkap sang kakak ipar, Putri Hasibuan di Instagram Story. Ia memperlihatkan Jessica Mila yang tengah menjalani pemeriksaan sebelum operasi caesar dilakukan.

Baca Juga: Jessica Mila Melahirkan Anak Pertama dengan Selamat, Namanya Kyarra Arunika Hasibuan

Jessica Mila Harus Menjalani Persalinan Caesar (Instagram)
Jessica Mila Harus Menjalani Persalinan Caesar (Instagram)

"Congrats ya sayang. @jscmila. You are a great mom. Perjuangan untuk lahiran normal udh semua km lakuin, tapi semua hanya kehendak Tuhan yang akhirnya mesti dioperasi. I'm so proud of u," tulisnya. 

Lantas, adakah bahaya apabila bayi belum kunjung dilahirkan jika sudah melewati 40 minggu?

Sebenarnya, setelah 40 minggu, masih ada rentang dua minggu sebelum akhirnya dokter mengkategorikan sebagai kehamilan postmatur atau bayi harus segera dilahirkan. 

Jika sudah melebihi 42 minggu, maka dikhawatirkan akan meningkatkan risiko komplikasi bagi sang ibu maupun bayi di dalam kandungan. Salah satunya, bayi bisa lahir mati.

Penelitian yang dilakukan Queen Mary University of London pada 15 juta kehamilan di berbagai negara menemukan wanita yang hamil lebih dari 37 minggu sebenarnya sudah membawa risiko kelahiran mati lebih tinggi. 

Baca Juga: IBL 2024: Pacific Caesar Jadi Tim dengan Kekalahan Terbanyak, Begini Komentar Pelatih

Dan risiko ini akan meningkat setiap minggunya sampai akhirnya bayi lahir. Tetapi, selama kehamilan berisiko rendah maka kemungkinan tersebut tetap rendah.

Dilansir Mayo Clinic, selain lahir mati, kehamilan yang melebihi 40 minggu juga bisa meningkatkan risiko lain seperti: ukuran bayi lebih besar dari rata-rata, sindrom pascamaturitas dengan ditandai penurunan kadar lemak, dan semakin berkurangnya cairan ketuban secara signifikan yang memengaruhi detak jantung bayi.

Karena itu, operasi caesae biasanya disarankan saat kehamilan sudah lewat bulan karena di atas 41 minggu fungsi plasenta akan menurun. Padahal plasenta merupakan sumber nutrisi janin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI