Suara.com - Karir Patricia Gouw sebagai model memang telah diakui secara global. Salah satu prestasinya yang paling mentereng dengan menjadi runner up dari kontes Asia's Next Top Model siklus 4. Namun siapa sangka, di balik wajah cantiknya kini, Patricia Gouw mengaku kalau dulu dia pernah alami masalah rambut.
Tanpa dia sadari, Patricia Gouw rupanya pernah mengalami penuaan rambut ketika masih remaja. Permasalahan itu terjadi karena dia sering menata rambutnya dengan alat pemanas secara berlebihan.
"Sebelum jadi entertainer, conter creator, dancer, SPG, model, di mana akan selalu kena paparan hair styling kayak catokan, curly-an, bahkan hairdaryer. Dulu aku enggak ngerti, waktu masih muda beli aja alat catokan dan curly harga Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, beli di pasar baru gak ada brand gitu," cerita Patricia saat media gathering bersama Ellips di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Ketika dirinya masih remaja, Patricia merasa kalau edukasi mengenai kesehatan rambut belum sebanyak sekarang. Alhasil, dia tidak tahu kalau penggunaan alat styling yang terlalu berlebihan bisa merusak rambutnya. Hanya saja, Patricia merasa karena dirinya masih muda, sehingga tak terlalu mempedulikan kesehatan rambutnya. Hingga pada akhirnya dia merasakan sendiri ketika rambutnya mulai rusak.
"Ternyata itu bikin rambut aku rapuh, warnanya berubah. Bahkan, sebetulnya bukan dari cat rambut, tapi memang menguning. Aku pikir karena suka main basket, kena sinar matahari, dulu kan gak tahu apa itu sinar UV," imbuhnya.
Baca Juga: Ombak Tinggi Taklukkan Speedboat di Pulau Rambut, 33 Nyawa Berhasil Diselamatkan
Apa yang dialami oleh Patricia rupanya menjadi tanda-tanda dari penuaan rambut. Meski usianya dulu masih remaja, namun rambutnya kekurangan nutrisi akibat tindakan styling yang berlebihan.
Hair Expert dr. Nevristia Pratama, Sp.DVE., menjelaskan bahwa penuaan rambut memang tidak mengenal usia. Tanda rambut menua juga bukan dilihat dari munculnya uban atau rambut putih melainkan rambut yang tidak sehat.
"Penuaan rambut itu bukan cuma beruban. Jadi yang awalnya bercahaya jadi kusam, lebih kuning, rambut kering, bercabang sampai patah," jelasnya.
Sama halnya seperti kulit, rambut juga akan mengalami proses penuaan secara alami. Oleh sebab itu, bila kulit saja memerlukan skincare agar tetap sehat dan penuaan bisa diperlambat, begitu pula dengan rambut, kata dokter Nevris. Sayangnya, belum banyak masyarakat Indonesia yang melakukan perawatan rambut sama intensnya dengan skincare.
"Rambut memerlukan perawatan istimewa. Seperti halnya kulit yang harus dirawat supaya glowing, kencang, terhindar dari kerutan. Rambut juga perlu dirawat agar sehat, berkilau, dan memukau. Sayangnya banyak di Indonesia belum sadar kalau rambut juga akan aging," ujarnya.
Baca Juga: Rahasia Rambut Lebih Kuat dan Sehat, Ini Perbedaan Perawatan Rambut Rontok Temporer VS Kronis