Suara.com - Merek fashion asal Indonesia, Hamlin, belakangan viral menjadi perbincangan netizen. Hal itu bermula dari seorang beauty vlogger, Arianti menunjukkan softcase laptop yang dibelinya dari Hamlin ternyata merupakan produksi merek lain dengan harga jauh lebih murah.
Semenjak ulasan tersebut viral, pembahasan mengenai merek Hamlin bergulir di media sosial Twitter (dulu X). Berbagai kecurangan Hamlin pun dikuliti oleh netizen.
Dirangkum oleh akun @/lilicstary, Hamlin terbukti membeli barang impor dengan harga murah kemudian menempelkan labelnya dan menaikkan harga berkali-kali lipat. Contohnya saja tas impor yang harganya cuma Rp50 ribuan, dijual kembali di platform mereka dengan harga Rp560 ribu.
Terpantau pada Rabu (20/3), Hamlin melalui Instagram telah meminta maaf dan memberikan klarifikasi. Mereka menyebut ada kesalahan dalam produk yang diproduksi oleh mitra produsen.
Baca Juga: Ramai Isu Perindo Transfer Suara ke PSI, JPPR Ungkap Budaya Jual Beli di Pemilu
"Kami telah mengambil langkah proaktif dengan secara tegas menegur produsen yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut," demikian penggalan klarifikasi tersebut.
Founder Merek Fashion Hamlin
Sebagai informasi, Hamlin termasuk merek fashion asal Indonesia yang terbilang baru, karena didirikan pada 2019 kemarin. Merek ini mengusung tema 'simply yet elegant' dengan target pasar menengah ke atas.
"Desain yang timeless dan berkarakter dengan kualitas tinggi adalah hal wajib untuk setiap produk Hamlin," ujar sang founder dalam siaran pers tahun 2020 lalu.
Foundernya, yakni Riandi Oktovian diketahui awalnya menjalani bisnis jual beli laptop bekas. Pria yang juga menjadi Direktur Utama PT Rimas Usaha Jaya itu menjalankan bisnisnya sejak berada di bangku kuliah.
Baca Juga: Belum Selesai Soal ITB Tawarkan Bayar UKT Sistem Pinjol, Kini Heboh Mahasiswa Jual Beli Mata Kuliah
Lewat laman Linkedin, diketahui ia merupakan alumni Universitas Telkom. Ia mengambil jurusan Teknik Fisika dan meraih gelar Sarjana pada 2018.
Dalam menjalankan merek fashion itu, Riandi Oktovian memfokuskan strategi penjualan Hamlin pada digital marketing.
Terbukti cara itu berhasil. Karena saat langsung dihantam pandemi Covid-19 tak lama setelah mendirikan Hamlin, rupanya bisnis ini tak tumbang. Malahan, Hamlin mampu meraup omset hingga 3 digit setiap bulannya.