Suara.com - Media sosial belakangan tengah diramaikan dengan konten persaingan beli takjil antara umat Islam dan non muslim. Hal ini bahkan masuk dalam khotbah seorang pendeta yang menyebut soal berebut takjil orang-orang non Islam di jam 3 sore.
Soal berebut takjil lintas agama, pendakwah Mamah Dedeh akhinya buka suara. Dalam video TikTok yang diunggah akun @fadlanholao. Pada video tersebut, Mamah Dedeh ditanyai soal tanggapannya terkait takjil yang ikut diembat non-muslim.
"Mamah satu hal nih sekarang kan lagi ramai banget apa namanya berburu takjil, yang nonis berburu takjil sebelum jam 3, nah itu kan kita lagi capek-capeknya yang lagi puasa yang Islam, menurut mamah gimana itu?" tana Fadlan.
"Itu sebenarnya mereka baik, membantu orang kita jualan makanan," jawab Mamah Dedeh.
Baca Juga: Ramai Nonis War Takjil di Bulan Ramadan, Ini Kata Mamah Dedeh
Kendati demikian, Mamah Dedeh menyebut harusnya tak jam 3 juga nyari takjilnya.
"Cuma yang kurang baiknya jam 3 mereka, seharusnya jam 5, jadi kita belum kebagian," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, pada video yang diunggah akun X @kikir, tampak seorang Pendeta dari Gereja Tiberias berkhotbah soal takjil di bulan Ramadan.
Pendeta yang diketahui merupakan Steve Marcel itu menyebut bahwa agama yang dianutnya memang toleran. Namun berbeda jika bicara soal takjil.
“Agama kita toleran. Tapi soal takjil, kita duluan,” ujar sang pendeta.
Baca Juga: Bisa Jadi Bumerang, Ini Durasi Olahraga Terbaik saat Puasa Ramadan versi Dokter Olahraga
Guyonan pendeta tersebut lantas ditanggapi riuh para jemaat yang hadir.
Pendeta Steve bahkan berguyon soal dirinya dan jemaatnya yang siap membeli takjil sejak pukul 3 sore.
“Jam 3 (sore) mereka masih lemas. Kita sudah stand by,” guyonnya.
“Tapi teman-teman saya bilang begini, ‘Oke kalian ya, sekarang kalian boleh bilang begini. Tapi nanti Paskah, kami balas dendam. Nanti pas Paskah, telur-telur kami borong semuanya. Supaya kalian Paskah pakai k*nd*r j*y,” imbuhnya.