Karir Ernest Prakasa sendiri dimulai saat dirinya masih berkuliah di Universitas Padjajaran (Unpad) jurusan Hubungan Internasional. Pria kelahiran Jakarta, 29 Januari 1982 ini pun mengawali karirnya sebagai seorang penyiar radio di Paramuda 93.7 FM Bandung sejak tahun 2001 hingga 2005.
Pasca lulus dari Unpad, Ernest pun terjun ke dunia industri musik sebagai Asst. Label Manager di salah satu label musik terbesar di Indonesia, yaitu Sony BMG Indonesia. Selama hampir 3 tahun bekerja di industri musik, Ernest pun memutuskan untuk berkarir di dunia industri film.
Ia pun direkrut sebagai seorang Marketing Manager di M-Stars Indonesia. Di tengah-tengah karirnya sebagai manager, Ernest pun mulai tertarik dengan dunia stand up comedy dan memilih banting setir sebagai komika pada tahun 2011.
Ernest pun menjadi salah satu pelopor berdirinya komunitas Stand Up Indonesia bersama rekannya, yaitu Raditya Dika dan Panji Pragiwaksono.
Tak hanya itu, Ernest pun juga menjadi komika pertama yang melakukan tur tunggal ke berbagai kota di Indonesia pada tahun 2012. Sejak menjadi seorang komika, Ernest pun mulai dilirik oleh para pemilik production house untuk terjun ke dunia film.
Di tahun 2013, Ernest pun memulai debut pertamanya sebagai seorang aktor melalui filn Make Money. Akting Ernest pun tergolong cukup baik sehingga ia pun kembali bermain di film hits Comic 8 di tahun 2014.
Nama Ernest pun melambung hingga akhirnya ia dikontrak oleh Starvision pada tahun 2015 sebagai salah satu sutradara.
Ia pun juga mendirikan Hahaha Corp bersama rekannya, Dipa Andika sebagai talent management yang menaungi para komika ternama seperti Ge Pamungkas, Arie Keriting, Soleh Solihun, Bene Dion, dan beberapa komika ternama lainnya. Setelah hampir 7 tahun bekerja dengan Starvision, di tahun 2022 Ernest bersama rekannya Dipa pun membangun production house sendiri bernama Imajinari.
Produksi film pertama Imajinari, yaitu Ngeri Ngeri Sedap ternyata berhasil menembus dua juta penonton. Hal ini pun membuat Ernest begitu optimis untuk kembali mengeluarkan film keduanya yaitu Jatuh Cinta Seperti di Film-Film yang berhasil meraup 600 ribu penonton pada tahun 2023 kemarin.
Baca Juga: Ngaku Diarahkan, Kok Menpora Dito Tetap Diam di Antara Juara All England Meski Sudah Diminta Pindah?
Keberhasilan Ernest pun kembali ia raih saat film ketiga Imajinari berjudul Agak Laen tayang di bioskop sejak 1 Februari 2024 lalu. Agak Laen pun berhasil menyingkirkan beberapa film terlaris lainnya, seperti Warkop DKI Reborn, Pengabdi Setan, dan Dilan 1990 dengan meraup 8,9 juta penonton dalam 45 hari penayangan di bioskop.