Suara.com - Belakangan, istilah 'insecure' sering diucapkan oleh generasi muda. Istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan rasa tidak percaya diri atas sesuatu, disertai dengan gelisah, cemas atau takut.
Rasa insecure itu bisa timbul karena berbagai hal, mulai dari fisik, harta, pendidikan, pekerjaan maupun latar belakang keluarga.
Sebenarnya rasa insecure merupakan hal normal yang mungkin dirasakan setiap manusia dalam perjalanan hidupnya.
Namun jika terus dipelihara, rasa insecure bisa memberikan banyak dampak negatif bagi diri kita sendiri. Dalam Islam sendiri, sikap insecure itu tidak disukai Allah SWT, bahkan termasuk dosa.
Hal itu dijelaskan Habib Ja'far saat podcast bersama komedian Ummi Quary di Noice. Awalnya, Ummi bertanya apakah insecure termasuk perbuatan dosa.
"Insecure? Dosa dong, membully diri sendiri, insecure, itu dosa," jawab Habib Ja'far.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setiap manusia tak seharusnya merasa rasa insecure karena Allah telah menjaga umatnya dalam keadaan penuh cinta.
"Kenapa? Pertama, insecure itu seharusnya tidak ada pada kita karena ada Allah yang menjaga kamu dengan penuh cinta melebihi cinta ibumu kepadamu atau cintamu kepada dirimu sendiri," terangnya.
"Jadi seharusnya kita nggak pernah merasa insecure kan. Karena gini, yang bertuhan pasti bertahan. Karena kita yakin ada Allah yang ngurusin," lanjut Habib Ja'far.
Baca Juga: Dampak Buruk Kekerasan pada Anak dalam Novel 'Insecure'
Habib Ja'far mengatakan bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya.