Sikap Insecure Ternyata Termasuk Dosa, Habib Ja'far Berikan Penjelasan

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 19 Maret 2024 | 15:58 WIB
Sikap Insecure Ternyata Termasuk Dosa, Habib Ja'far Berikan Penjelasan
Potret Habib Jafar. (Instagram/ husein_hadar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan, istilah 'insecure' sering diucapkan oleh generasi muda. Istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan rasa tidak percaya diri atas sesuatu, disertai dengan gelisah, cemas atau takut.

Rasa insecure itu bisa timbul karena berbagai hal, mulai dari fisik, harta, pendidikan, pekerjaan maupun latar belakang keluarga.

Sebenarnya rasa insecure merupakan hal normal yang mungkin dirasakan setiap manusia dalam perjalanan hidupnya.

Namun jika terus dipelihara, rasa insecure bisa memberikan banyak dampak negatif bagi diri kita sendiri. Dalam Islam sendiri, sikap insecure itu tidak disukai Allah SWT, bahkan termasuk dosa.

Baca Juga: Dampak Buruk Kekerasan pada Anak dalam Novel 'Insecure'

Hal itu dijelaskan Habib Ja'far saat podcast bersama komedian Ummi Quary di Noice. Awalnya, Ummi bertanya apakah insecure termasuk perbuatan dosa.

"Insecure? Dosa dong, membully diri sendiri, insecure, itu dosa," jawab Habib Ja'far.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setiap manusia tak seharusnya merasa rasa insecure karena Allah telah menjaga umatnya dalam keadaan penuh cinta.

"Kenapa? Pertama, insecure itu seharusnya tidak ada pada kita karena ada Allah yang menjaga kamu dengan penuh cinta melebihi cinta ibumu kepadamu atau cintamu kepada dirimu sendiri," terangnya.

"Jadi seharusnya kita nggak pernah merasa insecure kan. Karena gini, yang bertuhan pasti bertahan. Karena kita yakin ada Allah yang ngurusin," lanjut Habib Ja'far.

Baca Juga: Bagaimana Pacaran di Game Menurut Hukum Islam? Ini Penjelasan Habib Jafar

Habib Ja'far mengatakan bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya.

"Gini lho, Allah aja bilang lu keren, ngapain lu bilang diri lu sendiri enggak, atau percaya kepada orang lain yang bilang lu nggak keren," jelas Habib Ja'far lagi.

Pasalnya, yang paling berhak untuk menilai atau menghukum seseorang adalah Tuhan yang menciptakan manusia.

"Karena Tuhan yang menciptakan kita dan Tuhan yang kita khianati ketika kita berlaku buruk. Tapi Tuhan aja nggak menghukum kita, ngapain kita menghukum diri sendiri," ujarnya.

"Tuhan aja maafin kita, ngapain kita nggak maafin diri sendiri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI