Suara.com - Adab Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bagi-bagi kaos kepada masyarakat menjadi sorotan. Adapun sorotan ini datang dari pegiat media sosial Dokter Tifa.
Melalui akun X resminya, Dokter Tifa mengunggah video momen saat Presiden Jokowi berbagi kaos dari mobilnya. Pembagian kaos berwarna hitam itu sendiri diksaksikan langsung oleh dua cucu Jokowi dari dalam mobil, yakni Jan Ethes dan La Lembah Manah.
"Jan Ethes dan adiknya diajari eyang presiden seperti ini," tulis keterangan dalam video yang diunggah Dokter Tifa.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, Presiden Jokowi tampak membagi-bagikan kaos dengan cara dilempar ke kerumunan warga. Aksi orang nomor satu di Indonesia itu pun dikritik oleh Dokter Tifa.
Baca Juga: Yakin Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Bahlil: Bakal Lanjutkan 70% Program Jokowi
Menurutnya, adab Presiden Jokowi dalam berbagi kaos itu tidak sopan. Dokter Tifa pun menegur sang presiden yang seharusnya memberikan kaos dengan cara diulurkan langsung ke warga, buka dilempar.
"Pak @jokowi yang dicintai rakyat ber IQ kurang 78. Memberi sesuatu kepada sesama manusia hendaknya dengan cara baik, mengulurkan (kaos) sampai diterima dengan tangan (oleh warga)," tegur Dokter Tifa dalam cuitannya.
Dokter Tifa melanjutkan, aksi Jokowi itu zalim, serta terlihat seperti melemparkan barang ke arah hewan. Ia pun menyayangkan sikap sang presiden yang dilakukan di depan dua cucunya.
"(Berbagi kaos) bukan dengan cara melempar-lempar seperti memberi ke hewan. Itu namanya zalim dengan sesama manusia, pak. Masa Bapak ajarkan cucu-cucu kelakuan tidak pantas begitu?" pungkas Dokter Tifa.
Postingan video oleh Dokter Tifa itu telah disaksikan 87 ribu kali. Warganet juga langsung membanjiri kolom komentar cuitan Dokter Tifa dengan meninggalkan beragam pendapat. Ada yang mengkritik Jokowi, ada pula yang balas mencibir Dokter Tifa.
"Setelah berkali-kali dikritik dan dicuekin, dia ini sepertinya memang mau mérendahkan martabat rakyatnya?" sentil warganet.
"Rakyat seneng dikasih baju dengan dilempar-lempar, padahal itu uangnya dari menerima," tambah yang lain.
"Rakyat yang jadi raja atau tuannya kok direndahkan seperti ini. Boro-boro bilang terima kasih, padahal sudah digaji, naik mobil mewah, makan enak kan dari pajak rakyat. Ayo pada melek bapak ibu, janganlah mengemis seperti itu. Kalianlah raja atau tuan nya," komentar warganet.
"Ini lah gambaran orang yang tidak terima paslonya kalah. Dokter tapi memprovokasi orang-orang hahahaha. Sekolah tinggi tinggi tapi isinya cuma bikin rusuh. Sasar pengikut Anies," semprot warganet.
"Gak usah pakai rendahin rakyatnya juga dengan sebut-sebut IQ segitu. Ngajarin etika tapi sendirinya rendahin orang yang kecerdasannya rendah mentang-mentang jadi dokter. Orang kecerdasan rendah pun gaboleh direndahkan dengan disebut-sebut kekurangannya seperti itu," kritik warganet.