Membedah Peran Afiliator Bagi Sektor UMKM, Bantu Jualan Makin Untung atau Buntung?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 18 Maret 2024 | 20:36 WIB
Membedah Peran Afiliator Bagi Sektor UMKM, Bantu Jualan Makin Untung atau Buntung?
Ilustrasi belanja online (Freepik/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jatuh bangun perjuangan membangun usaha tentunya dirasakan oleh pebisnis lokal baik dari skala mikro hingga nasional. Brand lokal skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) biasanya menggunakan strategi pemasaran dengan afiliator untuk memasarkan produknya. Apa itu?

Secara singkat, afiliator adalah individu atau entitas yang mempromosikan produk atau layanan orang lain melalui program afiliasi. Mereka mendapatkan komisi atas setiap penjualan yang dihasilkan melalui tautan unik mereka.

Melansir laman Investopedia, tugas afiliator antara lain mempromosikan produk atau layanan melalui media sosial, menjelaskan manfaat dan fitur produk/layanan kepada audiens, dan mengarahkan audiens ke website penjual melalui tautan unik.

Ilustrasi belanja online (pexels/andreypopov)
Ilustrasi belanja online (pexels/andreypopov)

Beberapa keuntungan menjadi afiliator antara lain:

Baca Juga: 6 Trik Jitu Agar Brand Lokal Raup Banyak Cuan Selama Ramadan Lewat Jualan Online, Catat Sekarang!

1. Potensi Penghasilan Tinggi

Afiliator berpotensi mendapatkan penghasilan yang besar, bahkan tanpa modal besar. Besarnya penghasilan tergantung pada produk/layanan yang dipromosikan, strategi promosi yang digunakan, dan jumlah traffic yang dihasilkan.

2. Fleksibilitas

Afiliator dapat bekerja dari mana saja dan kapan saja. Ini adalah pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan fleksibilitas dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.

3. Modal Kecil

Baca Juga: BRI Life Dukung Penguatan Sektor UMKM dengan Asuransi

Memulai sebagai afiliator tidak memerlukan modal yang besar. Anda hanya perlu memiliki perangkat elektronik dan koneksi internet untuk memulai.

Di Indonesia, para pengusaha kecil dan menengah (UMKM) menggunakan TikTok untuk mempromosikan bisnis mereka. Salah satu contohnya adalah Andre Oktavianus dengan brand Kiminori Kids miliknya, sekaligus menggunakan peran afiliator. Jadi untung atau malah buntung?

Kiminori Kids adalah brand lokal yang menjual pakaian anak secara online sejak 2018. Mereka memilih TikTok sebagai salah satu cara untuk memasarkan produk mereka. Keputusan ini membawa banyak manfaat, terutama setelah mereka memanfaatkan fitur belanja TikTok pada tahun 2022.

Selain meningkatkan penjualan, Andre juga bisa bertemu dengan banyak orang dan memperluas jaringan bisnisnya. Sekarang, produk Kiminori Kids sudah dikenal di seluruh Indonesia berkat TikTok.

“Setelah bergabung dengan TikTok, sekarang pembeli produk-produk Kiminori sudah tersebar di seluruh di Indonesia. Bahkan, dengan adanya fitur live ini memungkinkan kami untuk berinteraksi langsung dengan konsumen," jelas Andre.

Andre juga melihat bahwa TikTok membantu banyak orang Indonesia mendapatkan penghasilan tambahan, terutama bagi yang memiliki modal terbatas. Misalnya, melalui program afiliasi di TikTok, orang bisa menjadi reseller produk Kiminori Kids dengan mudah. Saat lebaran, jumlah kreator afiliasi Kiminori Kids bisa mencapai lebih dari 200 orang.

Menurut Andre, kebanyakan kreator afiliasi adalah ibu rumah tangga. Mereka menggunakan waktu senggang, seperti waktu di pagi hari sebelum memasak sarapan dan mengurus anak, untuk berjualan online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI