Suara.com - Kolak biji salak jadi salah satu takjil atau me u buka puasa yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis, tekstur biji salak yang kenyal, bahkan langsung mengenyangkan karena termasuk sumber karbohidrat dari ubi sebagai bahan utamanya.
Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, ubi bisa menjadi pilihan makanan alternatif pengganti nasi karena rendah gula. Ubi jalar mengandung vitamin A, vitamin B, dan zat antioksidan. Jenis antioksidan yang terkandung dalam tanaman umbi ini yaitu beta karoten, asa, klorogenat ,antosianin. Selain itu di dalam ubi jalar juga mengandung gizi yang utama yakni pati.
Ubi jalar mengandung banyak nutrisi sehat yang dapat membantu melawan berbagai penyakit. Mengonsumsi ubi jalar dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Selain membantu mengurangi risiko penyakit berbahaya, ubi jalar juga memiliki manfaat lain terutama yang berkaitan dengan peningkatan energi dan sistem kekebalan tubuh, serta menurunkan berat badan.
Ubi jalar pada dasarnya suda memiliki rasa manis yang alami, sehingga bisa dikonsumsi langsung tanpa menambahkan gula. Meski begitu, cara penyajiannya bisa disesuaikan dengan selera.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Asyik Makan di Depan Orang Berpuasa, Memang Boleh Begitu Menurut Hukum Islam?
Bahan-bahan dan cara pembuatan biji salak juga cukup mudah. Berikut resep membuat biji salak dari Kumala Home & Kitchen.
Bahan:
- 250 gram ubi jalar
- 100 gram tepung tapioka
- 24 gram gula
- Air gula rebusan
- 200 gram gula aren
- 400 gram air
- 3 lembar daun pandan
Cara Pembuatan:
- Rebus ubi pada air mendidih
- Setelah ubi empuk, tiriskan dan kupas kulitnya
- Haluskan ubi tersebut
- Tambahkan tepung tapioka dan gula sedikit demi sedikit pada ubi yang sudah dihaluskan
- Uleni adonan dengan bentuk bulat-bulat sesuai selera
- Rebus biji salak pada air gula Jawa
- Biji salak sudah matang apabila sudah mengapung pada air rebusan
- Tiriska dan bisa disajikan dengan kuah kolak