Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terpantau asyik menonton pertandingan BRI Liga 1 yang mempertemukan PSIS Semarang vs Persis Solo pada Minggu (17/3/2024). Sebagai penduduk asli Solo, sudah rahasia umum jika Gibran adalah penggemar Persis Solo.
Apalagi sang adik, Kaesang Pangarep, juga merupakan salah satu pemilik klub sepak bola kebanggaan masyarakat Surakarta tersebut. Namun siapa sangka, anak sulung Presiden Jokowi ini malah dimarahi saat mendukung tim kesayangannya menang melawan PSIS Semarang.
Hal ini terlihat dari akun X @gibran_tweet, di mana ia menanggapi kemarahan seorang warganet. Tampak warganet dengan nama akun @dydyaa2 ini memarahi Gibran karena dinilai hanya menonton sepak bola terus.
Tak sampai di situ, warganet ini bahkan nekat membawa-bawa Tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, pertandingan sepak bola antara PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Batakan, Balikpapan, berpotensi memicu tragedi mirip Kanjuruhan.
Baca Juga: Rekapitulasi Suara Pilpres 2024 di 33 Provinsi Tuntas, Tak Terlihat Kemenangan Ganjar-Mahfud
"Ngapain bola mulu, nggak ada yang lain apa? Nanti banyak korban berjatuhan tidak bertanggung jawab seperti (tragedi) Kanjuruhan," sentil warganet ini.
Melihat Tragedi Kanjuruhan disebut-sebut, Gibran pun tak terima. Sosok yang kini menjadi cawapres Prabowo Subianto ini langsung menegaskan bahwa pertandingan antara PSIS Semarang vs Persis Solo berlangsung aman.
"Siap bapak. Ijin melaporkan. Selama kegiatan berlangsung terpantau aman terkendali. Hasil pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo dimenangkan oleh @persisofficial dengan skor 0-2. Sekian terima kasih," jawab Gibran.
Sontak reaksi panjang Mas Wali itu langsung menuai beragam komentar warganet. Selain itu, hingga berita ini dipublikasikan, cuitan Gibran telah dibaca 64 ribu kali dan mendapatkan ratusan tanda suka.
"Mantap," sahut warganet.
Baca Juga: Santer Wacana Gibran Jadi Ketum Golkar, MKGR Tegak Lurus Ke Airlangga Hartarto
"Inilah yang disebut membanggakan @persisofficial dengan gaya," puji warganet.
"POV bocah ngeselin, di manapun dia berada," sindir warganet.
"Penonton mah tertib, mereka orang-orang beretika dan beradab. Gak mau ngelanggar aturan apalagi konstitusi," sentil warganet.
"Pertandingan berlangsung adil dan wasit penuh etika," komentar warganet.
"Izin melapor tapi gak masuk zona championship, mesti nunggu mas wali jadi wakil presiden biar semangat, mas Kaesang nya dah lupa ngurus tim," timpal lainnya.