Suara.com - Bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk setiap umat Muslim mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Allah SWT pun menjanjikan banyak berkah apabila umat Muslim mengerjakan setiap perintah-Nya dengan sebaik mungkin pada bulan Ramadhan.
Tak terkecuali soal makan sahur. Meskipun sepele, ternyata Allah SWT menjanjikan keberkahan yang jauh lebih besar apabila umat Muslim baru makan sahur pada jam yang telah ditentukan.
Seperti apa penjelasannya?
Dikutip dari YouTube Shorts unggahan kanal @flavayoutubechannel, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan sunah makan sahur yang dapat mendatangkan berkah apabila dikerjakan.
Baca Juga: 25 Foto PP Kucing Ramadhan 2024 Lucu: Cosplay Pak Ustaz hingga Berhijab
“Kalau Anda bisa melakukan ini, kata Nabi, Allah akan memberikan tambahan keberkahan,” ungkap Ustaz Adi Hidayat, dikutip pada Sabtu (16/3/2024).
“Kata Nabi yang sunah itu makan di waktu sahur. Kapan sahur itu? Kisaran 20 menit, 30 menit sebelum fajar. Jadi kalau Anda ingin menunaikan sahur, makan sebelum puasa itu, yang sunah dilakukan paling awal 30 menit sebelum subuh. Ini yang disebut makan sahur,” sambungnya.
Padahal kebanyakan umat Muslim sudah mulai bersantap sahur sejak pukul 03.00 atau bahkan mungkin lebih awal lagi. Justru bila mengikuti anjuran Nabi Muhammad SAW, sebaiknya adalah mengakhirkan sahur.
“Jadi kalau jam 3, setengah 3, itu belum sahur. Itu terlalu awal. Itu sama hukumnya dengan Anda makan jam 10 malam, jam 11 (malam),” pungkas Ustaz Adi Hidayat.
Sebelumnya Mamah Dedeh juga pernah membocorkan tips berpuasa ala Rasulullah SAW. Salah satu poinnya adalah mengakhirkan sahur alias baru makan sahur mendekati waktu Imsak.
Baca Juga: Jalani Bulan Ramadhan Tanpa Teuku Ryan, Menu Sahur Ria Ricis Jadi Omongan
“Dalam sahur itu ada sunah, Siti Aisyah itu mengatakan (Nabi Muhammad SAW) sahur hanya kurma sebutir, dibelah dua dengan istri tercinta,” jelas Mamah Dedeh, dikutip dari kanal YouTube Curhat Mamah Dedeh.