Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan umat Islam di Tanah Air agar tidak membeli kurma asal pertanian Israel untuk keperluan Ramadan 1445 Hijriah atau 2024.
Hal ini termasuk dalam fatwa haram yang dikeluarkan MUI untuk seluruh produk yang terafiliasi dengan Israel. Meski begitu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, sebenarnya tidak ada kurma asal Israel yang masuk ke Indonesia.
Menurut BPS, kurma impor yang beredar di dalam negeri kebanyakan berasal dari Tunisia hingga Arab Saudi.
"Impor kurma terbesar dari Tunisia, Mesir, kemudian dari Arab Saudi. Tidak ada impor kurma yang berasal dari Israel, tidak ada," ujar Plt Kepala BPS, Amalia Widyasanti dalam konferensi pers Jumat, (15/3/2024).
Baca Juga: Alasan MUI Minta Umat Islam Boikot Produk Israel Selama Ramadan: Biar Ekonominya Tertekan
BPS mencatat, hingga Februari 2024 telah masuk kurma impor ke RI sebanyak 18,67 ribu ton. Adapun, asal negara impor kurma itu dari Tunisia dengan porsi 29,66 persen. Kemudian, dari Mesir 28,35 persen, dari Iran 9,3 persen, Arab Saudi 8,61 persen, dan lainnya 24,07 persen.
"Jadi ini kami mengklarifikasi tidak ada impor kurma dari Israel. Karena data BPS menunjukkan impor kurma terbesar kita adalah dari Tunisia, yang kedua dari Mesir, ketiga dari Iran, dan keempat dari Arab Saudi," kata Amalia.
Namun untuk berjaga-jaga, berikut adalah daftar merek kurma Israel agar Anda tak salah beli. Sebab, beberapa di antaranya memang masih terlihat dijual di e-commerce.
1. Star Dates
2. Dates Medjoul
Baca Juga: MUI: Waspada Produk Kurma Israel
3. Jordan River
4. Bon Bon
5. Carmel Agrexco
6. Hadiklaim
7. Shams
8. Bomaja
9. Desert Diamond
10. Delilah
11. Delilah
12. Urban Platter
13. Sincerely Nuts
14. Edeka
15. Anna & Sarah
16. Galilee
17. Ventura
18. Nava Fresh
19. Bomaja
20. Fancy Medjoul
21. Food to Live
22. Kalahari
23. Karsten Farms
24. Royal Treassure
25. Tamara Barhi
26. King of Dates
27. La Palma
28. Waitrose
29. King Solomon
30. Medjol Plus