"Nggak taunya menarik banget (pembahasan soal agama), gue nanya 'Iya pak Ustad, sebenarnya buat apa sih kita hidup gini gini'," ucap Dian memperagakan pertanyaan yang dilemparkannya kepada Ustaz tersebut.
Selama proses pembelajaran soal agama, Dian pun diajarkan beberapa ayat Quran yang akhirnya menjawab pertanyaan besarnya tersebut.
"Sama ustaznya tiba tiba dibukalah ada ayat Quran apa, tapi pokoknya dia menjawab dengan sangat filosofis dan sangat logis yang gue juga nggak nyangka ternyata kejawabnya sama pemuka agama Islam, ada namanya Pak Rahmat," ungkap Dian.
Sosok Ustaz Rahmat ini pun memberikan banyak ilmu soal Islam kepada Dian. Dian pun mengaku dirinya senang mendengarkan penjelasan Ustaz Rahmat tentang Islam dan membuatnya semakin membulatkan tekad untuk mempelajari soal Islam.
"Gue enak banget dengerin penjelasannya dia (Ustaz Rahmat), karena jarang loh nemu kayak pemimpin agama siapapun itulah tapi yang ngobrolnya nyambung gitu,"
Proses pembelajaran bersama Ustaz Rahmat pun membuat Dian yang notabene dibesarkan dengan agama Katolik ingin mempelajari lebih dalam soal Islam dan merasakan seolah ketertarikannya tersebut sebagai tanda kebenaran yang ia cari.
"Gue langsung mikir, 'Ya Tuhan apa mungkin ini kali ya? Dijawabnya disini (secara Islam) ya berarti gue harus pilih jalan yang ini (mempelajari Islam)" lanjut istri dari Maulana Indraguna ini.
Setelah menemukan jawaban dari pertanyaannya, Dian pun meminta Ustaz Rahmat untuk mendampinginya selama mempelajari Islam. "Terus gue bilang ke dua (Ustaz Rahmat) yaudah deh saya belajar sama bapak terus," ucapnya.
Ustaz Rahmat pun juga sempat mempertanyakan apakah Dian sanggup untuk menjalani salah satu rukun Islam, yaitu shalat 5 waktu.
Baca Juga: Dosa Nggak Sih Makan di Depan Orang Berpuasa? Ustaz Khalid Basalamah Kasih Peringatan Begini
Perjalanan Dian untuk menjadi seorang mualaf pun cukup panjang. Ia pun butuh bertahun-tahun untuk mempelajari soal Islam, terlebih lagi ia harus mempelajari bahasa Arab yang menjadi bahasa pedoman umat Islam. Dian pun akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf di usia 21 tahun.