Suara.com - Banyak yang tidak menyangka bahwa sosok aktris berbakat Dian Sastrowardoyo adalah seorang mualaf. Baru-baru ini, bintang film Ada Apa Dengan Cinta tersebut pun mengungkap proses dirinya mencari kebenaran dalam agama sebelum akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam melalui podcast Curhat Bang Denny Sumargo yang diunggah pada Kamis (14/03/2024) kemarin.
Dian pun menceritakan latar belakang keluarganya yang berbeda agama.
"Long story shot, Nyokap gue itu Katolik. Jadi gue dibesarkan secara Katolik, sedangkan bokap gue Buddha," ungkap Dian. Ia pun menceritakan bahwa sang ayah juga awalnya beragama Islam namun memutuskan untuk memeluk agama Buddha setelah duduk di bangku SMP.
"Bokap gue waktu SMP dia nyari (kebenaran) dan ternyata dia menemukan jalannya (kebenaran soal agama) di Buddha," ungkap Dian.
Baca Juga: Dosa Nggak Sih Makan di Depan Orang Berpuasa? Ustaz Khalid Basalamah Kasih Peringatan Begini
Dian pun mengungkap bahwa dirinya dibesarkan secara Katolik oleh sang ibu dan sempat menjalani baptis komuni. Ketertarikan Dian di dunia filsafat pun mulai terlihat saat ia duduk di bangku SMA. Saat mempelajari soal filsafat, muncul pertanyaan dari dirinya soal agama dan tujuan hidup.
Proses pencarian kebenaran soal tujuan hidup tersebut pun dijalani Dian hingga ia memutuskan untuk mempelajari semua agama dan bertemu dengan beberapa pemuka agama untuk mendapat jawaban dari pertanyaannya. Dian pun mengaku ada sosok ustaz yang akhirnya berhasil menjawab pertanyaan besarnya dan membuatnya memutuskan untuk masuk Islam.
Lalu, siapa sosok Ustaz tersebut?
Dian pun menceritakan soal pertemuannya dengan seorang pemuka agama Islam yang menjadi perantaranya untuk masuk Islam. Ia pun mengaku pertama kali diajak ikut pengajian oleh tantenya.
"Perjalanannya panjang, sampai akhirnya ada tante gue, 'yuk kita ikut pengajian ini yuk, ada pak Ustaznya', oh yaudah oke gitu," lanjut Dian.
Baca Juga: Cerita Dian Sastrowardoyo Mulai Percaya Tuhan, Terjadi setelah Tragedi Bom Bali 2002
Tanpa berekspektasi apa-apa, Dian pun memberikan pertanyaan yang sama dengan Ustaz tersebut.
"Nggak taunya menarik banget (pembahasan soal agama), gue nanya 'Iya pak Ustad, sebenarnya buat apa sih kita hidup gini gini'," ucap Dian memperagakan pertanyaan yang dilemparkannya kepada Ustaz tersebut.
Selama proses pembelajaran soal agama, Dian pun diajarkan beberapa ayat Quran yang akhirnya menjawab pertanyaan besarnya tersebut.
"Sama ustaznya tiba tiba dibukalah ada ayat Quran apa, tapi pokoknya dia menjawab dengan sangat filosofis dan sangat logis yang gue juga nggak nyangka ternyata kejawabnya sama pemuka agama Islam, ada namanya Pak Rahmat," ungkap Dian.
Sosok Ustaz Rahmat ini pun memberikan banyak ilmu soal Islam kepada Dian. Dian pun mengaku dirinya senang mendengarkan penjelasan Ustaz Rahmat tentang Islam dan membuatnya semakin membulatkan tekad untuk mempelajari soal Islam.
"Gue enak banget dengerin penjelasannya dia (Ustaz Rahmat), karena jarang loh nemu kayak pemimpin agama siapapun itulah tapi yang ngobrolnya nyambung gitu,"
Proses pembelajaran bersama Ustaz Rahmat pun membuat Dian yang notabene dibesarkan dengan agama Katolik ingin mempelajari lebih dalam soal Islam dan merasakan seolah ketertarikannya tersebut sebagai tanda kebenaran yang ia cari.
"Gue langsung mikir, 'Ya Tuhan apa mungkin ini kali ya? Dijawabnya disini (secara Islam) ya berarti gue harus pilih jalan yang ini (mempelajari Islam)" lanjut istri dari Maulana Indraguna ini.
Setelah menemukan jawaban dari pertanyaannya, Dian pun meminta Ustaz Rahmat untuk mendampinginya selama mempelajari Islam. "Terus gue bilang ke dua (Ustaz Rahmat) yaudah deh saya belajar sama bapak terus," ucapnya.
Ustaz Rahmat pun juga sempat mempertanyakan apakah Dian sanggup untuk menjalani salah satu rukun Islam, yaitu shalat 5 waktu.
Perjalanan Dian untuk menjadi seorang mualaf pun cukup panjang. Ia pun butuh bertahun-tahun untuk mempelajari soal Islam, terlebih lagi ia harus mempelajari bahasa Arab yang menjadi bahasa pedoman umat Islam. Dian pun akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf di usia 21 tahun.
Pertemuan Dian dengan Ustaz Rahmat tersebut pun diakui Dian menjadi salah satu perjalanan spiritual yang berkesan baginya. Ia pun mengungkap bahwa ilmu filsafat yang ia pelajari ternyata membawanya untuk menemukan kebenaran soal Tuhan dan agama.
Kini, Dian pun sudah hampir 21 tahun menjadi seorang mualaf. Meskipun kini ia berbeda agama dengan sang ibu, namun Dian mengaku bahwa toleransi beragama di keluarganya cukup tinggi sehingga tidak ada konflik yang muncul karena perbedaan keyakinan tersebut.
Kontributor : Dea Nabila