Suara.com - Selama bulan Ramadhan, umat Muslim tentu dilarang untuk makan dan minum sejak azan Subuh hingga memasuki waktu Maghrib.
Namun ada beberapa umat Muslim yang dibebaskan dari kewajiban berpuasa tersebut, seperti Muslimah yang haid dan nifas, atau mereka yang musafir, sakit, hingga memiliki uzur lain.
Lantas bagaimana hukumnya apabila orang-orang yang tidak berpuasa ini makan dan minum di hadapan orang yang berpuasa? Mungkinkah para Muslim yang uzur sehingga tidak berpuasa ini malah mendapatkan dosa?
Hal itulah yang dijawab dengan gamblang oleh Ustaz Khalid Basalamah, seperti dikutip dari kanal YouTube ERA ISLAM.
Baca Juga: Kartika Putri Diledek Kalah Saing dengan Rayyanza di Acara Ramadhan, Beda Honor Juga Kebanting Jauh?
“Yang jelas orang makan di depan orang berpuasa itu tidak dosa,” kata Ustaz Khalid Basalamah di hadapan para jemaah kajiannya, dikutip pada Kamis (14/3/2024). “Tidak dosa dia, tapi itu makruh hukumnya.”
Ustaz Khalid Basalamah lantas mencontohkan situasi ketika seorang istri yang sedang datang bulan sehingga tidak boleh berpuasa. Sang istri lalu memasak sesuatu untuknya berbuka puasa, sementara di rumah yang sama ada sang suami yang sedang menahan lapar dan dahaga.
“Adabnya dia nggak makan depan suaminya. Tapi kalau dia makan depan suami, atau depan orang puasa, kalau dia punya uzur, nggak berdosa dia,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
“Sebagaimana boleh seseorang Muslim berjualan makanan di bulan Ramadhan, boleh, karena ada orang yang ada uzurnya. Ada orang musafir, ada orang non-Muslim, ada orang yang haid dan nifas,” sambungnya.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, para Muslim yang tetap berjualan selama bulan Ramadhan ini juga untuk mencegah umat Muslim lain jadi sembarangan membeli makanan untuk berbuka puasa.
Baca Juga: Enggak Melulu harus Manis, 8 Olahan Buah Segar Ini Cocok untuk jadi Andalan Berbuka Puasa
“Bukan berarti harus diharamkan semua (untuk makan di depan orang berpuasa), enggak, nanti orang Islam nggak punya makanan, akhirnya beli sembarangan dari orang non-Muslim. Ini masih boleh, tapi tentu ada adab-adabnya yang harus diketahui,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.