Suara.com - Berita duka datang dari sosok ulama kondang Habib Hasan bin Jafar Assegaf yang telah berpulang pada Rabu (13/3/2024) pagi.
Adik kandung sang ulama, yakni Habib Abdullah bin Jafar Assegaf membagikan bahwa sang kakak telah menghembuskan napas terakhirnya saat ia hendak salat dhuha.
Keluarga sempat kaget dengan kepergian sang Habib lantaran ia meninggal di bulan suci Ramadan.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, berita duka cita telah wafat guru mulia kita Adda'i Ilallah Al Mujahid Fi Sabilillah Akhinal Mahbub Al Habib Hasan Bin Jafar Assegaf, Pembina Majelis Taklim Nurul Musthofa Jakarta," tulis Habib Abdullah, melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Suara.com Rabu (13/3/2024).
Baca Juga: Capres Pertama yang Datang Rumah Duka Habib Hasan, Kehadiran Anies Curi Perhatian
Adapun sepanjang hidupnya, Habib Hasan dikenal sebagai sosok ulama yang berpengaruh.
Lantas, seperti apa ajaran Hasan bin Jafar yang dikenang oleh para jemaahnya?
Ajaran Hasan bin Jafar: Berdakwah hingga Timor-Timur
Tercermin dari gelar Habib yang ia sandang, Hasan bin Jafar merupakan keturunan ulama.
Sebagai Habib, Hasan bin Jafar menyebarluaskan ajaran agama Islam sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW melalui Kitab Suci Quran dan sunnahnya.
Hasan bin Jafar menghimpun ilmu dari ulama-ulama terdahulu seperti Syaikh Usman Baraja. Selain itu, sosok guru spiritual ulama muda, Syakir Daulay ini juga menempuh pendidikan formal di IAIN Sunan Ampel Malang
Sang Habib sempat memperoleh panggilan untuk berdakwah ketika ia melihat pergeseran moral yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Hasan bin Jafar sempat miris bagaimana masyarakat Indonesia mudah terjerumus ke dalam kemaksiatan hingga ia mendirikan sebuah Majelis Ta’lim Nurul Musthofa yang menjadi wadah baginya untuk berdakwah.
Melalui majelis tersebut, Habib Hasan bin Jafar terus menerus menghimpun jemaah dari seluruh Indonesia. Pengajaran yang ditekankan oleh majelis tersebut yakni melandaskan pedoman hidup kepada Al Quran dan tuntunan Nabi Muhammad melalui sunnahnya.
Majelis tersebut berpusat di Sukabumi. Namun kini, Nurul Musthofa berhasil menghimpun jemaah dari berbagai daerah di Indonesia.
Tak lupa, Habib Hasan bin Jafar juga beberapa kali membawa marawis atau rebana dalam pengajiannya untuk membuat suasana lebih meriah.
Semasa hidupnya, Hasan bin Jafar juga menjangkau masyarakat di daerah-daerah yang terpencil.
Bahkan, Hasan bin Jafar pernah terbang ke Timor-Timur untuk menggelar majelis dakwah bersama Al Habib Abu Bakar bin Hasan Alatas.
Hasan bin Jafar juga menekuni bisnis di luar kegiatan dakwahnya. Ia juga membantu orang tuanya berdagang kain di Bogor semasa dirinya muda.
Kontributor : Armand Ilham