Biodata dan Karir Dakwah Habib Hasan bin Jafar Assegaf Semasa Hidup

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 13 Maret 2024 | 15:13 WIB
Biodata dan Karir Dakwah Habib Hasan bin Jafar Assegaf Semasa Hidup
Habib Hasan bin Jaffar Assegaf. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari keluarga besar majelis Nurul Musthofa. Pimpinan majelisnya, Habib Hasan bin Ja’far Assegaf meninggal dunia pada hari ini, Rabu (13/3/2024) pukul 09.01 WIB di usia 47 tahun.

Kabar duka Habib Hasan wafat ini disampaikan oleh Rabithah Alawiyah melalui akun resmi Instagram, @rabithah_alawiyah. Rabithah Alawiyah pun menyampaikan bela sungkawa dan menyertakan doa untuk almarhum Habib Hasan.

Lantas, seperti apakah biodata pendidikan dan karir dakwah Habib Hasan bin Jafar Assegaf semasa hidup?

Karier dakwah Habib Hasan

Baca Juga: Innalillahi! Pimpinan Majelis Nurul Mustofa Habib Hasan Meninggal Dunia Saat Hendak Salat Dhuha

Habib Hasan Assegaf. (Youtube/Suara Nabawiy)
Habib Hasan Assegaf. (Youtube/Suara Nabawiy)

Habib Hasan bin Ja’far Assegaf lahir di Kramat Empang, Bogor pada 26 Februari 1977. Ia merupakan putra sulung dari Habib Ja’far Assegaf, serta mempunyai empat saudara kandung yaitu Habib Abdullah, Habib Musthofa dan Habib Sami.

Namanya dikenal sebagai seorang ulama dan tokoh agama Islam di Indonesia. Habib Hasan sendiri merupakan keturunan dari seorang ulama besar dan da’i yang mengembangkan Islam, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Habib Hasan kecil sudah membiasakan diri belahar ilmu agama. Termasuk belajar mengaji yang dipimpin oleh Syaikh Usman Baraja. Sosoknya juga rajin memperdalam pengetahuan Islam dari berbagai ulama di Jakarta. Dia kemudian memimpin majelis taklim Nurul Musthofa di Jakarta Selatan.

Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya di IAIN Sunan Ampel Malang, Habib Hasan kembali ke Jakarta untuk menyebarkan dakwah Islam.

Dia melihat banyak pemuda Tanah Air yang terjerumus ke dalam maksiat dan menjauh dari ajaran agama. Kondisi ini membuat dirinya bertekad untuk mengenalkan agalam Islam ke mereka.

Baca Juga: Saksi dari PDIP Ungkap Pemilih Meninggal Tercatat Mencoblos di TPS Kalbar, Ini Respons KPU

Pada tahun 1997, Habib Hasan mulai berdakwah di Sukabumi dan berhasil menarik jamaah. Hingga satu tahun berselang, ia pergi berdakwah di Timor Timur bersama dengan Al Habib Abu Bakar bin Hasan Alatas.

Dakwah terus menjadi fokus utama Habib Hasan. Tak cuma dakwah, ia juga membantu orang tuanya dalam usaha dagang kain di Bogor.

Pada tahun 1999, ia mulai berdakwah di Jakarta setelah mendapatkan dorongan dari para pemuda yang mengunjunginya. Sejak itu, jamaah yang mengikuti pengajian Habib Hasan terus bertambah.

Pada tahun 2001, Habib Hasan mendapatkan ijazah maulid Simthuddurrar dari Habib Anis Al-Habsyi. Sejak itu, ia mulai menggelar pengajian dengan menggunakan mawaris atau ketimpring (rabana) untuk membuat suasana lebih meriah.

Pengajian yang kian populer ini akhirnya dinamakan Majelis Ta’lim Nurul Musthofa. Dengan tekad dan semangat  yang ia miliki, Habib Hasan terus memperjuangkan agama Allah SWT dan mengajarkan ajaran Islam kepada masyarakat. Ditambah menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup dan Rasulullah SAW sebagai contoh yang harus diikuti.

Biodata Habib Hasan 

Nama lengkap: Hasan bin Ja’far Assegaf

Nama sapaan: Hasan

Agama: Islam

Tempat lahir: Bogor

Tanggal lahir: 26 Februari 1977

Zodiak: Pisces

Warga negara: Indonesia

Istri: Syarifah Muznah binti Ahmad Al-Haddad

Anak: Rogayah, Attos Abdullah, Ali.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI