Manfaatkan TikTok, Begini Strategi Merek Batik Sutra Ini Tingkatkan Penjualan Tiga Kali Lipat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 13 Maret 2024 | 14:17 WIB
Manfaatkan TikTok, Begini Strategi Merek Batik Sutra Ini Tingkatkan Penjualan Tiga Kali Lipat
Batik Sutra. (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kain semi sutra yang terkenal akan kelembutannya, menawarkan sensasi yang ringan dan nyaman ketika dikenakan. Ini membuatnya menjadi pilihan yang sempurna untuk beragam jenis busana.

Hal itu juga berlaku untuk batik yang menggunakan bahan semi sutra, di mana perpaduan keduanya menciptakan estetika modern yang sangat memikat. Sebagai contoh, kemeja batik semi sutra dari Batik Kanaya yang berhasil memadukan sentuhan modern dengan warisan budaya Indonesia.

Dengan menggabungkan motif batik klasik dan desain yang modern, Batik Kanaya menarik minat generasi muda yang ingin tampil gaya dengan batik khas Solo. Memulai usahanya secara offline, Muhammad Lukman Hakim, Manager Batik Kanaya, segera menyadari potensi dari platform digital dalam menjangkau pasar yang lebih luas.

Batik Sutra. (Dok. Istimewa)
Batik Sutra. (Dok. Istimewa)

Pada tahun 2021, Batik Kanaya mulai mencoba untuk mengeksplorasi TikTok, sebuah platform yang sangat populer di kalangan generasi muda.

Baca Juga: Emang Boleh Pilot Tidur Selama Penerbangan? Begini Penjelasan Pengamat

Batik Kanaya mulai memanfaatkan TikTok dengan fitur live untuk mempromosikan produknya secara iseng, namun terbukti sangat efektif dalam meningkatkan penjualan. Kesuksesan ini mendorong mereka untuk memperluas bisnis dengan menyewa rumah dan ruko sebagai tempat usaha. Dengan rutin melakukan live dan mengunggah konten menarik, serta berkolaborasi dengan kreator dan afiliator di TikTok, mereka berhasil meningkatkan visibilitas brand.

Selain komitmen pada penjualan, Batik Kanaya juga berfokus pada kualitas produk dan layanan pelanggan dengan menyajikan produk terbaik dengan harga terjangkau. Dukungan dari kampanye #MelokalDenganBatik dari TikTok dan Tokopedia juga sangat membantu dalam meningkatkan penjualan mereka.

Meskipun berhasil meraih kemajuan berkat platform digital, Batik Kanaya juga menghadapi isu predatory pricing. TikTok mengambil langkah proaktif dengan mempersiapkan proses deteksi proaktif dan memonitor lebih dari 1.600 kategori untuk menciptakan lingkungan yang adil bagi pelaku usaha lokal.

Dukungan dari TikTok tidak hanya terbatas pada perlindungan, tetapi juga melalui bantuan rekomendasi desain untuk meningkatkan kualitas produk. Terlepas dari dukungan tersebut, tekad dan kegigihan Batik Kanaya juga menjadi faktor utama dalam kesuksesan bisnis mereka. Kini, Batik Kanaya menjadi salah satu penjual batik populer di Tokopedia, membuktikan bahwa pemanfaatan platform digital secara strategis dapat membuka peluang besar bagi usaha lokal untuk berkembang dengan cepat.

Baca Juga: Pengamat Penerbangan: Jangan Hanya Sanksi Pilot Batik Air yang Tertidur, Butuh Solusi Sistemik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI