Suara.com - Helena Lim ramai diperbincangkan usai dirinya terseret kasus dugaan korupsi komoditas timah. Riwayat pekerjaan Helena Lim turut jadi bahasan.
Penyidik Kejaksaan Agung RI menyelidiki aliran dana terkait kasus korupsi izin tambang timah yang menyeret nama Helena Lim.
Penggeledahan dilakukan pada 6-8 Maret di rumah terduga, kantor PT QSE dan PT SD. Dari tiga tempat tersebut, penyidik menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp10 miliar, surat bukti elektronik serta 65 keping emas.
Bersamaan dengan itu, tak sedikit yang penasaran dengan pekerjaan Helena Rim yang sering dijuluki sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).
Baca Juga: IPW Laporkan Ganjar Dugaan Gratifikasi ke KPK, Respons PPP: Orang akan Kaitkan Politisasi
Berikut riwayat pekerjaan Helena Lim
Helena Lim dikenal sebagai pengusaha yang berteman dengan banyak pesohor Tanah Air. Wanita keturunan Tionghoa ini juga menjajal peruntungan di dunia tarik suara dengan merilis single 'Pasrah' pada 2019 lalu.
Tak hanya itu, Helena Lim juga dicap sebagai sosialita. Ia hobi mengoleksi barang-barang bermerek dari tas, sepatu maupun jam tangan.
Jauh sebelum namanya dikenal sebagai crazy rich dan sosialita, Helena Lim mengaku sempat hidup susah dan menjadi tulang punggung keluarga usai sang ayah meninggal dunia.
Kepada Ashanty, Helena Lim membongkar riwayat pekerjaannya. Helena mengaku sempat bekerja di sebuah bank di kota kelahirannya Medan, Sumatera Utara sekitar tahun 1996. Kala itu, ia mendapat gaji Rp450 ribu per bulan
Baca Juga: Sosok Dede Rohana Putra Crazy Rich Cilegon di Mata Publik, Pantas Jadi Calon Wali Kota Cilegon?
Belum setahun bekerja, terjadi krisis moneter (krismon) yang membuat perekonomian goyah. Helena Lim pun memutar dan menggunakan keahliannya sebagai marketing bank.
Singkat cerita, Helena Lim kemudian dikenal lihai jual beli dolar hingga properti. Dari kegigihannya, ia lantas diandalkan sebagai broker oleh klien-kliennya.
"Aku beranikan diri telepon customer entar kalau kamu pengin beli atau jual rumah atau tanah, cari aku ya. Kala mau jual beli dolar, cari aku ya," kata dia dikutip dari YouTube The Hermansyah A6.
Dari pekerjaan itu Helena Lim mendapat gaji berkali lipat dari sebelumnya. "Aku yang dari gaji sebulan Rp450 ribu, jadi sehari aku bisa dapat Rp15 juta hingga 30juta," ujarnya.
"Aku kerjanya marketing, tapi aku rajin duduk di kursi customer service, teller, suka nyapa-nyapa klien yang datang, jadi semuanya dari situ," tambahnya.
Setelah mapan dan memiliki banyak customer di Medan, Helena Lim kemudian hijrah ke Jakarta. Ia menjalankan usaha yang dimodali oleh salah satu klien.
"Aku yang ngurusin, dia yang buka tokonya. Dia titipin modal, gak usah banyak gapapa, kurang duitnya aku pinjemin," beber ibu empat anak itu.
"Aku utang budi banget sama dia, sampai sekarang," pungkasnya.
Helena Lim mendapatkan pundi-pundi rupiah dari bisnis yang dijalani, hingga berhasil membangun rumah elite dan memiliki kehidupan mewah.