Suara.com - Imsak menjadi salah satu penanda untuk orang muslim yang sedang bersahur. Kala Imsak, banyak muslim yang mensegerakan atau bahkan berhenti bersahur.
Lalu bolehkan minum atau makan saat Imsak tiba?
Soal Imsak, Syeikh Al Misry menyebut bahwa kata Imsak yang disandingkan dengan kata menta sebenarnya kurang tepat.
“Ada istilah imsak di Indonesia. Kata Imsak artinya puasa, Imsak menahan, jadi Imsak dianggap menahan makan, sementara belum adzan subuh,” ujar Syeikh Al Misry.
Baca Juga: Belum Ada Sidang Isbat, Ternyata Begini Cara Nentuin Ramadan pada Zaman Belanda
“Kurang tepat, sebaiknya ganti peringatan,” sarannya.
Lebih lanjut menurut Syekh Al Misry, selama azan subuh belum selesai, maka silakan dilanjutkan makan sahurnya. Kendati demikian, Syekh Al Misry menyebut saat Imsak tiba perlu segerakan sahurnya.
“Sedang makan tiba-tiba adzan, minum jika adzan masih di awal,” jelasnya.
Sahur sendiri memiliki keutamaan dan keberkahan. Dalam hadist (HR Bukhari, No 1789) Rasulullah SAW menyebutkan ada keberkahan di dalam sahur.
Dalam hadist tersebut menyatakan salah satu keberkahan nyata dan dapat dirasakan dalam sahur adalah membuat orang yang berpuasa kuat menjalankan ibadahnya.
Baca Juga: Rahasia di Balik Puasa Ramadan: Menuju Derajat Lebih Tinggi
Kuat dalam arti merasa tidak keberatan dan mengurangi lelah dalam menjalani rutinitas sehari-hari.