Suara.com - Nama Shaun King pasti sudah tak asing lagi di telinga masyarakat yang kini tengah membela Palestina dalam konflik Palestina-Israel.
Aktivis dari Amerika Serikat tersebut mantap tegas mendukung Palestina yang mengalami pendudukan oleh Israel.
Adapun Shaun King kini mengambil keputusan bulat untuk menjadi mualaf alias masuk Islam.
Shaun dan keluarganya mengucap kalimat syahadat di awal Ramadan tahun ini, Senin (11/3/2024) waktu lokal Amerika Serikat. Kala mengambil keputusan bersyahadat, Shaun King dipandu oleh aktivis Muslim AS Omar Suleiman, sebagaimana kabar yang dibagikan oleh sesama aktivis, Khaled Beydoun melalui akun Instagramnya.
Baca Juga: Ironis! Fans Galang Dana untuk Palestina, Salma Salsabil Malah Makan di Restoran Pro-Israel
Rekam jejak Shaun King dalam aktivisme: Melawan rasisme hingga bela Palestina
Shaun King memang selalu lekat dengan kaum minoritas di Amerika Serikat.
Shaun sebenarnya lahir dengan nama lengkap Jeffery Wayne King. Mengutip laman Rebel Magazine, Shaun King mengalami perlakuan rasis dari masyarakat sekitar.
Hal itu yang membuat Shaun King tergerak untuk menjadi seorang aktivis. Shaun akhirnya berkuliah di Morehouse College namun harus cuti dalam jangka waktu yang lama karena sakit.
Ia akhirnya pindah ke Arizona State University dan mendapat ijazah untuk program studi sejarah.
Baca Juga: Ironis! Dulu Peduli Palestina, Ria Ricis Kini Ramai Seruan Boikot karena Kerja Sama dengan KFC
Kegiatan aktivisme Shaun King bermula dari dunia jurnalisme. Ia merupakan kontributor berita dari beberapa kanal pemberitaan Daily Kos, New York Daily News, dan The Young Turks yang banyak mengangkat soal isu sosial.
Shaun King juga merupakan seorang aktivis yang tergabung dalam gerakan Black Lives Matter, sebuah gerakan sosial yang memperjuangkan kehidupan orang kulit hitam di Amerika Serikat agar bebas dari perlakuan rasialis.
Selain itu, Shaun King kerap membagikan berita dan perjuangan tentang rakyat Palestina di bawah konflik Palestina-Israel yang berkecamuk.
Kontroversi Shaun King: dituding tak mampu kelola uang aktivis hingga sebut patung Yesus rasis
Sayangnya, Shaun King tak jarang mendulang kontroversi.
Mengutip The Washington Post, Shaun King sempat menuding seorang polisi di Texas melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pengemudi wanita. Kepolisian Texas akhirnya merilis rekaman kamera dari polisi tersebut dan terbukti bahwa ia tak melakukan pelecehan.
Shaun akhirnya menghapus dan menonaktifkan kanal media sosial pribadinya usai rekaman kamera itu.
Kanal pemberitaan The Daily Beast juga menulis bahwa Shaun King kerap menerima tudingan dari rekan sesama aktivisnya karena tak mampu mengelola uang penggalangan dana secara tepat.
Bukan cuma itu, Shaun King sempat melontarkan cuitan bahwa patung Yesus di Amerika Serikat yang menggambarkan Yesus memiliki ciri fisik seperti orang kulit putih adalah bentuk rasisme dan supremasi kulit putih.
Shaun King akhirnya menerima banyak kecaman usai membuat cuitan tersebut, sebagaimana yang dilaporkan oleh media Newsweek.
Kontributor : Armand Ilham