Jangan Sampai Telat, Ini Waktu yang Tepat Baca Niat Puasa Ramadan

Senin, 11 Maret 2024 | 17:55 WIB
Jangan Sampai Telat, Ini Waktu yang Tepat Baca Niat Puasa Ramadan
Kapan mulai puasa, dan waktu membaca niat puasa ramadhan (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah RI menetapkan hari pertama puasa Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Puasa menjadi salah satu ibadah yang wajib dilakukan umat Islam selama sebulan penuh Ramadan. Sama seperti ibadah lainnya, menjalankan puasa juga harus dengan melafalkan bacaan niat.

Adapun bacaan niat puasa Ramadan itu ialah sebagai berikut:

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardli syahri Ramadlâni hâdzihis sanati lillâhi ta‘âlâ".

Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’âlâ.

Baca Juga: 6 Bacaan Latin Niat Puasa Ramadhan Beserta Arti dan Penjelasannya

Niat Puasa Sebulan Penuh di Bulan Ramadhan 2024 (Istock Photo)
Niat Puasa Sebulan Penuh di Bulan Ramadhan 2024 (Istock Photo)

Dikutip dari situs NU Online, niat untuk berpuasa dilakukan tidak seperti dalam ibadah lainnya, misalnya salat. Untuk salat, muslim dianjurkan berniat persis sebelum melaksanakannya atau hampir bersamaan waktunya dengan ketika memulai. Namun untuk berpuasa, dianjurkan melakukan niat berpuasa pada malam hari sebelumnya, bukan di saat akan memulai puasa dengan masuknya waktu Subuh.

Hal tersebut sbagaimana dijelaskan dalam kitab Hasyiyah Al Bujaramy ala Al Khatib.

“Disyaratkan dalam melaksanakan puasa fardhu Ramadhan atau lainnya seperti puasa qadha atau puasa nadzar untuk tabyit, yakni melakukan niat pada malam hari sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW: ‘Barang siapa tidak berniat puasa sebelum fajar (malam hari) maka dianggap tidak berpuasa.’ Oleh karena itu, niat berpuasa harus dilakukan setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits tersebut.” (lihat Syekh Sulaiman bin Muhammad bin ‘Umar al-Bujairimi al-Syafi’i, Hasyiyah Al Bujaromy ala Al Khotib, Juz 6, hal. 424). 

Sedangkan dalam kitab Tuhfatul Muhtaj fi Syarhi Minhaj juga dijelaskan bahwa menggabungkan niat dengan perbuatan hukumya wajib kecuali dalam hal puasa. Dalam puasa, hal itu tidak wajib bahkan kalaupun niat puasa Ramadan dilakukan bersamaan dengan munculnya fajar, maka hukumnya tidak sah sebab tidak memenuhi syarat tabyitun niyyah.

Dari keterangan tersebut bisa dipahami bahwa alasan niat puasa Ramadan tidak bersamaan dengan waktu memulai ibadah tersebut. Jadi berbeda dengan niat-niat pada ibadah yang lain karena ada hadist Nabi muhammad SAW yang menjelaskan bahwa niat puasa fardlu, seperti puasa Ramadhan, harus dilakukan di malam hari. 

Baca Juga: Arab Saudi dan Mesir Tetapkan 1 Ramadan pada Hari Ini, 11 Maret 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI