"Utamanya harus berperilaku hidup sehat agar bisa menjaga kesehatan dirinya, karena perempuan merupakan cerminan dari gaya hidup sehat keluarganya. Perempuan yang sehat secara fisik dan mental bisa menyampaikan pesan kesehatan dengan baik serta dapat membiasakan pola hidup sehat tidak hanya bagi keluarganya, namun juga untuk masyarakat," tambah Rizka.
Karena itu, diskusi Publik dengan tema “Membangun Kepemimpinan Perempuan di Sektor Kesehatan” yangd igelar diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para perempuan di dunia dan di Indonesia, bahwa perempuan memiliki peran yang sangat krusial dalam kemajuan suatu negara.
Ini juga mendukung tema Hari Perempuan Internasional tahun ini yaitu “Inspire Inclusion”, yang menegaskan bahwa perempuan berperan penggerak kunci untuk bisa menggerakkan masyarakat untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
"Melalui diskusi publik hari ini, kami berharap dapat menginspirasi para perempuan di Indonesia dan mendorong terciptanya perubahan positif terkait dengan derajat kesehatan di Indonesia, serta menggerakkan perempuan Indonesia agar lebih peduli terhadap isu kesehatan,” ujar Ir. Aryana Satrya, M.M., Ph.D., Ketua PKJS-UI.
Pada kesempatan ini, Michelle Erwee, Global Head of Access to Medicines, PT Takeda Innovative Medicines menegaskan komitmen Takeda untuk mendorong kepemimpinan perempuan yang menginspirasi inklusi.
“Kami setuju dengan pernyataan bahwa keberagaman adalah sebuah fakta dan inkslusi adalah sebuah tindakan. Inklusivitas adalah bagaimana kita menciptakan lingkungan yang dapat mendorong perempuan bertumbuh. Hal ini merupakan inti dari budaya kami di Takeda, dan kami terus mengupayakan inklusivitas untuk menggali potensi seluruh perempuan di Takeda di seluruh dunia," tutup dia.