Potret Warga Gaza Jalani Bulan Ramadan di Pengungsian, Salat Tarawih di Dekat Reruntuhan Masjid

Senin, 11 Maret 2024 | 15:30 WIB
Potret Warga Gaza Jalani Bulan Ramadan di Pengungsian, Salat Tarawih di Dekat Reruntuhan Masjid
Sejumlah Warga Palestina menunggu pasokan makanan di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, baru-baru ini. (ANTARA/Xinhua/Yasser Qudih.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat Islam di Gaza telah mulai menjalani ibadah Ramadan dengan menjalankan salat tarawih pada Minggu (10/3/2024) waktu setempat. Ibadah di bulan suci itu tetap mereka jalani di tengah kondisi pengungsian yang serba terbatas. 

Potret kehidupan warga Gaza jalani salat tarawih itu dibagikan oleh jurnalis yang bertugas di sana, Abdallah Alattar. Lewat postingannya di Instagram, ia membagikan video yang menunjukan potret para warga Gaza yang ada di Kota Rafah melakukan salat tarawih berjamaah. Mereka salat di luar karena Masjid yang ada sudah hancur akibat serangan militer Israel. 

"Warga Palestina melaksanakan salat Tarawih di reruntuhan Masjid Al-Farouq yang hancur di kota Rafah, selatan Jalur Gaza," tulis Abdallah pada postingannya tersebut, dikutip Senin (11/3/2024).

Para warga itu salat berjamaah dengan di kelilingi reruntuhan bangunan. Tak hanya itu, situasi di sana juga minim penerangan. Suara imam salat terdengar menggema dengan memanfaatkan pengeras suara yang tersisa. 

Baca Juga: Klaim Mengerikan Netanyahu; 13 Ribu 'Teroris' Terbunuh Selama Perang di Gaza

Ibadah Ramadan tahun ini juga dijalani warga Palestina dalam suasana suram. Pasalnya, mereka masih dibayangi ancaman serangan peperangan antara Israel dan Hamas serta ancaman kelaparan. Dikutip dari Reuters, ribuan polisi telah dikerahkan di sekitar jalan-jalan sempit Kota Tua di Yerusalem, di mana puluhan ribu jamaah diperkirakan setiap hari berada di kompleks Masjid Al Aqsa, salah satu situs paling suci dalam Islam.

Serangan Israel yang tiada henti di Gaza telah menimbulkan kekhawatiran yang meningkat di seluruh dunia karena meningkatnya risiko kelaparan, menyebabkan bertambahnya jumlah korban jiwa yang telah melampaui angka 31.000 orang.

Dalam pesan Ramadan kepada umat Islam di dalam dan luar negeri, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji pada hari Minggu (10/3) untuk terus mendorong bantuan kemanusiaan ke Gaza, menyerukan gencatan senjata, dan stabilitas jangka panjang di wilayah tersebut.

“Saat umat Islam berkumpul di seluruh dunia dalam beberapa hari dan minggu mendatang untuk berbuka puasa, penderitaan rakyat Palestina akan menjadi perhatian utama banyak orang. Ini adalah hal yang selalu saya pikirkan,” kata Biden dalam pernyataannya.

Baca Juga: Dari Ozil hingga Mane: Ini Pesan Menyentuh Pesepak Bola Muslim Sambut Bulan Ramadan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI