Ikut Tim Salat Tarawih Rakaat Muhammadiyah atau Rakaat NU? Ini Penjelasan Ulama

Minggu, 10 Maret 2024 | 17:29 WIB
Ikut Tim Salat Tarawih Rakaat Muhammadiyah atau Rakaat NU? Ini Penjelasan Ulama
Ilustrasi Salat Tarawih berjamaah. [Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perbedaan jumlah rakaat salat tarawih selalu 'menghiasi' bulan Ramadan, terutama di Indonesia.

Melansir laman NU Online, di Indonesia ada dua ormas terbesar yang menjadi sorotan dari perbedaan jumlah rakaat tarawih yang dilaksanakan, yakni Muhammadiyah dengan 11 rakaat dan Nahdlatul Ulama (NU) dengan 23 rakaat.

Lalu, mengapa jumlah rakaat salat tarawih berbeda-berbeda? Pertanyaan itu muncul setiap tahunnya ketika menjelang Ramadan.

Perbedaan ini muncul karena tidak ada satu pun hadits yang secara shahih dan sharih (eksplisit) menyebutkan jumlah rakaat tarawih yang dilakukan oleh baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Memang ada hadits shahih riwayat Aisyah berbunyi:

"Bagaimana shalat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di bulan Ramadan? Aisyah menjawab, "Beliau tidak pernah menambah, baik di bulan Ramadan atau selainnya dari sebelas rakaat". (HR al-Bukhari-Muslim).

Hanya saja, di dalam hadits shahih ini, Aisyah radhiyallahu anha sama sekali tidak secara tegas mengatakan bahwa 11 rakaat itu adalah jumlah rakaat shalat tarawih.

Karenanya, para ulama berbeda pendapat tentang permasalahan ini. Pertama, mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali menegaskan, shalat tarawih berjumlah 20 rakaat. Imam As-Sarakhsi dari mazhab Hanafi menyebutkan:

Maka sesungguhnya shalat tarawih itu 20 rakaat, selain shalat witir, menurut pendapat kami. (Lihat: As-Sarakhsi, Al-Mabsuth, juz 2, halaman 144). Sedangkan imam Ad-Dardiri dari mazhab Maliki menuturkan:

"Dan shalat Tarawih di bulan Ramadhan, yaitu 20 rakaat setelah shalat Isya', dengan salam tiap dua rakaat, di luar shalat syafa' dan witir. (Lihat: Ad-Dardiri, Asy-Syarhu Ash-Shaghir, juz 1, halaman 404).

Baca Juga: Masuk Ancol Gratis Selama Ramadan, Ini Cara Dapat Tiketnya

Masih dilansir dari laman NU Online, Nabi saw sendiri mulai mengerjakan shalat tarawih pada tanggal 23 Ramadhan tahun kedua hijriah. Rasulullah pada masa itu mengerjakannya tidak selalu di masjid, melainkan kadang di rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI