Suara.com - Tahun 2045 akan menjadi periode bersejarah bagi Indonesia karena negara ini akan merayakan usia 100 tahunnya, menandai satu abad perjalanan sejak kemerdekaan.
Indonesia akan menghadapi bonus demografi, yakni 70% dari penduduknya akan berusia produktif, sementara 30% sisanya akan berusia tidak produktif. Pemanfaatan bonus demografi ini akan menjadi kunci kekuatan Indonesia di kancah global.
Namun, jika generasi muda tidak mempersiapkan diri dengan baik dan kurang memiliki daya saing, maka bonus demografi tersebut akan menjadi sebuah masalah bagi negara.
Hal yang kemudian membuat, Sekolah Sinarmas World Academy (SWA) kembali menyelenggarakan konferensi inspiratif TEDxYouth@SWA dengan tema "The Passion for Growth: Curiosity, Discovery, and Identity."
Baca Juga: Investasi Generasi Muda Penting Untuk Masa Depan RI
Dalam keterangannya Mr. Alex, guru pembimbing dalam acara ini mengatakan bahwa gelaran ini bertujuan emberikan wawasan dan inspirasi kepada generasi muda agar dapat tumbuh dan berkembang dengan memahami dan menemukan identitas diri mereka.
Ini juga sekaligus inisiatif yang dijalankan oleh siswa SWA sebagai upaya mereka untuk menyampaikan ide-ide penting dan isu-isu lokal melalui platform internasional.
"Dalam era yang bergerak begitu cepat seperti sekarang, banyak orang kesulitan menemukan arah yang tepat untuk diri mereka. Harapannya, acara ini dapat menginspirasi generasi muda untuk tumbuh dan berkembang dengan keyakinan yang berasal dari dalam diri mereka sendiri. Selain sebagai sumber inspirasi, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap isu-isu global saat ini," kata Ales.
Acara TEDxYouth@SWA ini merupakan bagian dari kegiatan Creativity, Activity, and Service (CAS) yang dijalankan oleh siswa SMA Sinarmas World Academy.
Ini bukan hanya sebuah konferensi, tetapi juga merupakan kesempatan bagi pemuda untuk mengembangkan kepemimpinan masa depan yang kreatif, berpikiran terbuka, dan berani.
Baca Juga: AHM Gelar Festival Vokasi Satu Hati, Bukti Generasi Muda Siap Hadapi Era Elektrik
Sejumlah pembicara inspiratif telah diundang untuk berbagi dalam acara ini, termasuk Anke Ardine (atlet lari dan model); Asmaranny Mantik (pendidik); dr. Adrian Reynaldo Sudirman (dokter); dr. Ricky Edwin Hutapea, Sp.OT (K) (konsultan pinggul dan lutut Eka Hospital); Edward Suhadi (Creative Director Ceritera Storytelling); Felisa Tan (seniman ,fotografi, dan penulis); Haryanto Salim (mentor desain & teknologi); dan Michael Sung (Director Ever Shine Tex).
Selain para pembicara eksternal, siswa dan guru dari Sinarmas World Academy juga turut berbagi pengalaman mereka dalam acara ini. Salah satu contohnya adalah Bella, seorang siswa kelas 5, yang menceritakan pengalamannya tentang meninggalkan zona nyaman dengan belajar hal-hal baru di luar kelas, seperti saat ia mencoba panjat tebing.