Ini Pentingnya Inklusivitas dan Peluang Demi Wujudkan Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender

Dinda Rachmawati Suara.Com
Sabtu, 09 Maret 2024 | 19:18 WIB
Ini Pentingnya Inklusivitas dan Peluang Demi Wujudkan Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender
AS Watson menandatangani Women's Empowerment Principles (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, AS Watson, retail kesehatan dan kecantikan internasional, dengan bangga mengumumkan bahwa mereka adalah ritel kesehatan dan kecantikan pertama yang menandatangani Women's Empowerment Principles.

Ini adalah gerakan global di bawah UN Women (Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan). Untuk mendukung gerakan ini, perusahaan tersebut memperkuat komitmennya untuk mengembangkan tempat kerja, marketplace, dan komunitas yang mendorong inklusivitas dan peluang bagi perempuan.

"Kami berdedikasi untuk memberdayakan perempuan agar menjadi lebih cantik dan percaya diri, lebih dari 80% dari 160 juta anggota kami dan lebih dari 70% dari 130.000 kolega kami adalah perempuan, prioritas utama kami adalah menginspirasi dan mendukung setiap perempuan untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri," kata Malina Ngai, CEO AS Watson (Asia & Eropa).

Dengan menciptakan budaya kerja inklusif, perempuan akan merasa lebih dihargai dan diberi kesempatan yang sama untuk pertumbuhan karir. Hal ini tentu dilakukan demi kebaikan dan menginspirasi setiap wanita untuk memancarkan kecantikan luar

Baca Juga: Patahkan Stigma Negatif Perempuan, Inilah 4 Cara Ubah Cemas jadi Peluang

dan dalam. 

Membina Wanita dalam Dunia Kedokteran dan Perawatan Kesehatan

Selain itu, komitmen untuk melakukan pemberdayaan perempuan juga ditunjukkan melalui kemitraannya dengan Operation Smile dalam program Women in Medicine yang memberdayakan perempuan di bidang medis dan layanan kesehatan.

Ini dilakukan dengan memberikan mereka kesempatan pendidikan dan pelatihan khusus agar mereka menjadi pemimpin global di bidang kedokteran, layanan kesehatan, dan bedah.

Program ini telah berhasil melatih 30 ahli bedah plastik wanita melalui program bedah dan pendidikan khusus wanita dan ribuan senyuman akan dihadirkan kembali setiap tahunnya. AS Watson berkomitmen untuk mensponsori total 10.000 operasi pada tahun 2030.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Melanie Subono Beri Pesan Ini Demi Kemajuan Perempuan di Indonesia

Mendorong Perubahan Positif di Seluruh Dunia

Sejalan dengan tema “Inspire Inclusion” pada Hari Perempuan Internasional, AS Watson dan 12 merek ritelnya di 28 negara akan meluncurkan serangkaian kegiatan pemberdayaan perempuan baik bagi masyarakat maupun pelanggannya.

Watsons akan memulai kampanye "Our Time is Now" pada Hari Perempuan Internasional, yang memperkuat komitmen untuk memberdayakan perempuan untuk menjadi diri mereka yang sebenarnya. Sepanjang bulan, Watsons akan aktif melibatkan masyarakat melalui berbagai kegiatan.

Di Asia, Watsons akan mensponsori program "ChariTea" milik YWCA di Hong Kong, mendukung layanan pemberdayaan perempuan mandiri bagi perempuan dengan konflik perkawinan, ibu muda, dan memperkuat layanan lansia. 

Watsons Thailand menyelenggarakan kampanye "Pita Hijau" yang mendorong perempuan untuk mengeluarkan seluruh potensi mereka dan mendonasikan seluruh hasil penjualannya kepada Association for the Promotion of the Status of Woman, membantu perempuan dan anak-anak yang mengalami masalah mental dan fisik. 

Selain itu, Watsons Indonesia akan bermitra dengan LSPR Communication and Business Institute, beauty brand ESQA dan Labore serta Postinc

untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan di lingkungan kampus Universitas melalui sesi kelas bersama para pakar dalam womenpreneur, public speaking, hingga kesehatan kulit dan eksplorasi kosmetik berbahan vegan.

Memimpin Tanggung Jawab dalam Pemberdayaan Perempuan

Sebagai ritel kesehatan dan kecantikan terkemuka, AS Watson berdedikasi untuk berkontribusi menciptakan dampak, dan mempromosikan kesetaraan gender, memberdayakan perempuan, dan membangun dunia yang lebih inklusif untuk semua. 

"Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya tanggung jawab kami, namun juga semangat kami untukmenciptakan dunia dengan kesetaraan dan inklusi, di mana keunikan setiap orang diakui dan dihargai," ungkap Ngai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI