Suara.com - Social commerce telah menjadi salah satu tonggak penting bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Hasil survei Suara UKM Negeri Vol. 4 yang dilakukan oleh Ninja Xpress, mengungkapkan keuntungan besar yang diperoleh UKM dengan berbisnis melalui social commerce seperti Instagram, Facebook, ataupun Whatsapp.
Kemudahan tersebut meliputi dapat mengetahui preferensi konsumen di luar batas demografi dan proses transaksi, serta membangun kekuatan merek di tengah-tengah dinamika platform marketplace yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Memanfaatkan momen bulan Ramadan, UKM dapat menciptakan kampanye pemasaran yang unik dan menarik, membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan, dan memperluas pangsa pasar mereka.
Namun, menurut Survei suara UKM Negeri vol 4, ada beberapa tantangan dari sisi marketing, yang akan dihadapi oleh UKM dalam melakukan penjualan melalui Social Commerce. Apa saja?
Baca Juga: Jokowi Senang dengan Kehadiran Digital Banking, Kenapa?
1. 50% mengatakan bahwa membuat konten yang efektif adalah hal yang menantang
Dalam menjawab tantangan ini, UKM dapat memanfaatkan strategi “Reduce, Reuse, dan Recycle” untuk membantu menekankan efisiensi dalam pengelolaan konten.
Reduce fokus pada penghematan waktu dengan mengurangi pembuatan konten baru.
Reuse memanfaatkan kembali konten yang sudah ada, sementara Recycle mengoptimalkan konten pengguna untuk meningkatkan keterlibatan di berbagai aspek bisnis.
Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola kontennya secara efisien, mencapai tujuan pemasaran, dan memperkuat koneksi dengan audiens.
Baca Juga: Manfaatkan Momen Ramadan, Ini Tips UMKM Mendongkrak Penjualan Online
2. 48% mengatakan bahwa sulit bagi mereka untuk mengejar algoritma platform yang terus berubah
UKM dapat melakukan eksperimen yang terus-menerus di berbagai platform dengan berbagai konten dari strategi 3R, lalu konsultasikan dengan konsumen UKM yang memiliki nilai paling tinggi di kanal sosial yang mereka sukai. Identifikasi tiga platform teratas yang sering mereka kunjungi dan kembangkan di sana. Jadi, UKM bisa fokus di platform tersebut.